Jannus Lumban Batu Suarakan Aspirasi Rakyat Humbahas

DOLOKSANGGUL (Waspada): Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara dari Fraksi Perindo, Jannus Lumban Batu, suarakan aspirasi rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil IV) Humbahas yang meliputi Kecamatan Pollung dan Baktiraja.

Aspirasi rakyat yang disuarakan anggota DPRD dari Putra Marbun itu adalah pembangunan dan pemberdayaan yang berpihak pada kepentingan rakyat di Daerah Humbahas, khususnya Dapil IV Pollung, Baktiraja.

“Jumat kita sudah melakukan reses di dua tempat dengan pola waktu berbeda. Reses I di Desa Marbun Tonga Dolok (Martodo) Kec. Baktiraja dan reses II di Desa Pardomuan, Kec. Pollung. Pada reses masa sidang II Tahun 2025 ini, kita bertemu dan bertatap muka dengan masyarakat untuk menjaring aspirasi pembangunan yang akan kita sampaikan kepada pemerintah,” kata Jannus kepada Waspada melalui sambungan selulernya, Sabtu (12/4).

Legislator dari Komisi II DPRD Humbahas ini menguraikan, catatan aspirasi yang diangkat dari Desa Martodo, bahwa masyarakat berharap perhatian pemerintah terhadap obyek wisata sejarah di Kecamatan Baktiraja. Dengan adanya penataan obyek wisata, kunjungan wisatawan pasti meningkat diikuti UMKM untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

“Aspirasi penataan obyek wisata sejarah di lembah Bakkara sangat beralasan dan mewakili seruan dari masyarakat Baktiraja. Sebab spot wisata sejarah di Bakkara tidak dimiliki daerah lain, Kawasan Danau Toba. Suara ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui kunjungan wisata, baik lokal dan mancanegara,” kata Jannus.

Di sisi lain, lanjut Jannus, warga Martodo juga meminta pembukaan akses jalan pertanian serta perluasan lahan pertanian. Tidak dapat dipungkiri, saat ini, pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat. Sehingga perluasan lahan pertanian berkelaniutan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan warga.

Diuraikan, secara geografis, Desa Martodo dominan berbukit. Pertanian yang landai dan produktif masih terbatas. Untuk perluasan lahan pertanian di desa tersebut, warga Dusun Lumban Batu sangat berharap pembukaan akses jalan menuju Nahornop. Sebab lokasi Nahornop masih lahan tidur dan perlu dibuka untuk perluasan pertanian.

“Sesuai kebutuhan masyarakat, pemerintah akan kita dorong untuk pembukaan akses jalan menuju Nahornop,” terangnya.

Dia juga memaparkan, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta penolakan perusakan lingkungan melalui eksploitasi di hutan hulu sungai Aek Silang dan di atas perbukitan  Bakkara, tidak kalah penting bagi masyarakat. Pembangunan RTLH dan penolakan perusakan lingkungan sangat relevan dengan pengembangan obyek wisata di Baktiraja.

“Dengan pembangunan RTLH melalui stimulan dari pemerintah, kesenjangan ekonomi dan potret kemiskinan tidak akan menambah pemandangan di daerah wisata itu. Demikian juga, dengan terjaganya lingkungan, lembah Bakkara tidak lagi dihantui bencana banjir dan longsor yang menimpa permukiman dan pertanian,” imbuhnya.

Lebih jauh, kata Jannus, bahwa reses pertama masa sidang II Tahun 2025 itu disambut antusias oleh masyarakat Desa Martodo. Tokoh agama, masyarakat, adat, pemuda berharap aspirasi yang disampaikan terealisasi melalui reses perseorangan Anggota DPRD.

“Pelaksanaan reses di Martodo, kita disambut baik dan mendapat kehormatan (ulos) dari tokoh masyarakat dan tokoh adat. Mereka berharap, aspirasi yg kita bawa dapat terealisasi,” pungkasnya.

Katanya lagi, pada reses II di Desa Pardomuan Kec. Pollung, masyarakat di sana meminta pembangunan dan pembukaan infrastruktur jalan ke sentra pertanian serta penyediaan saprodi pertanian. Akses jalan menjadi urat nadi pertumbuhan ekonomi dan saprodi mendorong petani lebih bergiat.