Irigasi Blang Bungong Rusak Picu 60 Hektar Sawah Gagal Tanam

SIGLI (Waspada): Dampak dari kerusakan irigasi Blang Bungong, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, sekira 60 hektare sawah alami kekeringan dan terancam gagal tanam.

“Irigasi itu rusak akibat hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi, Kamis (03/04/2025),” demikian Edy, Keuchik Gampong Blang Jeurat, Kecamatan Tangse, Rabu (16/4) melaporkan.

Edy mengatakan jika kerusakan irigasi air ini tidak segera diperbaiki, petani tidak bisa menanam padi karena sawah-sawah mereka telah kering. Sementara saat ini sebagian petani ada yang mulai tebar benih padi.

Disebutnya, ada empat gampong yang mengandalkan air dari irigasi Blang Bungong tersebut. Adalah, Blang Jeurat, Pulo Mesjid 2,Pulo Baro dan Gampong Layan.

Edy mengungkapkan warga petani kerap bergotong-royong menanggulangi bahkan dirinya, pun ikut melakukan gotong-royong agar sawahnya dapat dialiri air.

Karena itu dia memohon kepada pemerintah, dalam hal ini pihak pengairan Provinsi Aceh untuk segera memperbaiki saluran irigasi yang jebol. “Tolonglah pemerintah provinsi memperhatikan masyarakat petani di Tangse, bila tidak kami akan gagal tanam,” katanya.

Jembatan

Selain irigasi rusak, Edy juga menyebutkan satu unit jembatan gantung di gampong yang dipimpinnya, itu terancam ambruk karena sudah tidak kokoh lagi. Jembatan ini kata dia, sangat penting bagi aktivitas masyarakatnya.

Semisal untuk anak-anak ke sekolah, masyarakat pergi ke kebun, atau menurunkan hasil panen, pergi ke sawah. Jembatan ini juga menghubungkan gampongnya dengan jalan nasional. “Karena itu jembatan ini perlu segera direhab dan bila perlu dibangun baru yang permanen agar mudah dilintasi kendaraan ambulan atau Damkar,” tandasnya. (b06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.