Inflasi Ramadan Tembus 1,65%, Dipicu Tarif Listrik, Bawang dan Cabai

5 days ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan laju inflasi bulanan pada Maret 2025 mencapai 1,65%. Sementara itu, inflasi tahunannya mencapai 0,39% secara tahun kalender (ytd).

Adapun, pada Maret 2025, BPS juga mencatat terjadi inflasi secara tahunan (yoy) sebesar 1,03% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,22.

BPS menunjukkan kelompok pemicu inflasi pada bulan Maret ini adalah perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga.

"Maret inflasi lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan Maret 2025 kelompok penyumbang perumahan, air listrik, dan bahan bakar rumah tangga memberikan andil 1,18%," papar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, Selasa (8/4/2025).

Secara rinci, Habibullah mengatakan komoditas dominan yang memicu inflasi adalah tarif listrik mencapai 1,18%, kemudian bawang merah 0,11%, cabai rawit 0,06%, emas perhiasan 0,05% dan daging ayam ras 0,03%.

Sementara itu, komoditas yang memberikan andil deflasi adalah tarif angkutan udara sebesar 0,04%.

Rilis BPS Selasa, (8/4/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)Foto: Rilis BPS Selasa, (8/4/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Rilis BPS Selasa, (8/4/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BPS Catat Kenaikan Inflasi Maret 2025, Capai 1,65% (mtm)

Next Article Inflasi November Melesat, Harga Bawang Merah & Tomat Naik Gila-gilaan!

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |