Hj Rayati Syafrin Hadiri Resepsi Perpisahan Konjen RRT Di Medan

11 hours ago 5

MEDAN (Waspada): Pemimpin Umum Harian Waspada, Dr Hj Rayati Syafrin, MBA, MM menghadiri resepsi perpisahan Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Zhang Min dan istri Liu Yuqing, Kamis (10/7) malam di Grand City Hall Medan.

Waspada berterimakasih kepada Konjen RRT yang telah bekerja di Kota Medan ini selama tiga tahun. Karena hubungan komunikasi dan kerjasama Waspada dan Konsulat Jenderal RRT selama ini sangat baik. Berharap nantinya Konjen RRT yang baru akan tetap menjaga hubungan baik ini, khususnya kepada media,” ujarnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Kedatangan Hj Rayati Syafrin ini langsung disambut Konjen RRT Zhang Min dan istri, kemudian diajak berfoto bersama. Sembari menikmati berbagai hiburan yang disajikan, Rayati Syafrin terlihat sangat menyukai makanan yang tersedia di acara yang banyak dihadiri pejabat dan tokoh penting di Sumatera Utara dan Kota Medan.

Dalam sambutannya, Konjen RRT di Medan, Zhang Min, menyatakan, masa bekerjanya di Medan sejak 30 Maret 2022 telah berakhir dan selama ini telah melaksanakan konsensus penting tentang pendalaman kerja sama strategis menyeluruh dan pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia dengan pengaruh regional dan global.

“Kami juga bersama dengan teman-teman dari semua lapisan masyarakat Pulau Sumatera, mendorong pertukaran persahabatan dan kerja sama pragmatis antara wilayah kerja konsuler dengan Tiongkok ke tingkat yang baru,” ujarnya.

Diungkapkannya, ia bersama istrinya Liu Yuqing tiba di Medan untuk menduduki jabatan baru. Ketika menginjakkan kaki di tanah Pulau Sumatera yang merupakan wilayah kerja konsuler, mereka disambut dengan hangat oleh pemerintah dan masyarakat setempat. Suasana penyambutan saat itu masih membekas di benak saya, seolah baru terjadi kemarin.

“Namun dalam sekejap mata, tiba saatnya untuk saya berpamitan,” katanya.

Menurutnya, Pulau Sumatera merupakan salahsatu dari enam koridor ekonomi utama yang menjadi fokus pengembangan Indonesia.

Terletak di Selat Malaka yang strategis dan merupakan titik tumpu penting bagi pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan” yang berkualitas tinggi antara Tiongkok dan Indonesia.

Pulau Sumatera juga merupakan wilayah penting yang dicakup oleh proyek-proyek kerja sama utama seperti “Dua Negara, Taman Kembar” dan lain-lain.

Dalam membangun proyek andalan baru Inisiatif “Sabuk dan Jalan” setelah kereta api cepat Jakarta-Bandung, Pulau Sumatera tidak akan absen dan memiliki potensi besar.

“Selama tiga tahun terakhir, saya telah melakukan perjalanan ke 10 provinsi di Pulau Sumatera dan telah bertemu dengan orang-orang dari semua lapisan masyarakat, termasuk pemerintah daerah, partai politik, anggota dewan perwakilan rakyat daerah, komunitas Tionghoa, tokoh agama, perwakilan bisnis, media, sekolah, serta karyawan PMA Tiongkok, guru relawan Tiongkok dan siswa asing, serta perwakilan konsuler berbagai negara di Medan,” ujarnya.

Secara pribadi, Zhang Min, dirinya telah merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat Pulau Sumatera, keragaman dan toleransi suku, agama, dan budaya, kekayaan sumber daya mineral, dan keindahan pemandangan alam.

“Saya juga telah mendengar hasrat dan harapan dari semua sektor untuk lebih memperkuat kerja sama yang bersahabat antara Tiongkok dan Indonesia,” ucapnya.

Bekerja Keras

Selama tiga tahun terakhir, lanjutnya, beserta rekan-rekan telah bekerja keras untuk mendorong kemajuan baru dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan serta pertukaran budaya antara wilayah kerja konsuler dengan Tiongkok.

Persahabatan antarnegara bergantung pada persahabatan antar masyarakat dan persahabatan antarmasyarakat bergantung pada konektivitas satu sama lain.

Persahabatan antar masyarakat dan kerjasama daerah merupakan sumber kekuatan dan fondasi penting bagi pengembangan hubungan Tiongkok-Indonesia.

Fondasi hubungan bilateral terletak pada masyarakat, vitalitasnya terletak pada daerah setempat, dan masa depan terletak pada generasi muda.

“Kami beraudiensi dengan pemerintah danmendalami kehidupan masyarakat setempat, serta menjalin persahabatan dengan orang-orang dari semua lapisan masyarakat yang berada di wilayah kerja konsuler, dan terus memperluas lingkaran pertemanan kami,” sebutnya.

“Kami beraudiensi dengan pemerintah di semua tingkatan, dari pemerintah provinsi, kota, hingga kabupaten, mengunjungi kawasan industri, perkebunan, dan taman inovasi, secara aktif mencari konvergensi yang menguntungkan serta memperluas kerja sama yang saling menguntungkan antara wilayah kerja konsuler dengan Tiongkok,” tambahnya lagi.

“Kami mendorong masyarakat Tionghoa untuk lebih berperan sebagai jembatan dan penghubung, memberikan perhatian dan dukungan dalam pembangunan dan persatuan Tiongkok, serta menyumbangkan kekuatan masyarakat Tionghoa dalam pembangunan bersama komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia,” lanjutnya. (h01)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |