Herman Khaeron: Nasionalisme Harus Ditanamkan Sejak Dini Menuju Indonesia Emas 2045

1 month ago 14
Nusantara

5 Agustus 20255 Agustus 2025

 Nasionalisme Harus Ditanamkan Sejak Dini Menuju Indonesia Emas 2045 Diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk "Menanamkan Semangat Kemerdekaan dari Usia Dini",di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/8/2025). (Waspada.id/Andy Yanto Aritonang)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada.id): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron, menegaskan pentingnya penanaman nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme sejak usia dini sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045. Indonesia Emas bukan sekadar slogan. Ini harus menjadi realitas yang dicapai melalui masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Herman Khaeron mengingatkan hal itu dalam forum diskusi Dialektika Demokrasi ‘Menanamkan Semangat Kemerdekaan dari Usia Dini’, bersama Koordinator Wartawan Parlemen menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (5/8).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dia menggarisbawahi bahwa sejarah kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari perjuangan panjang, bukan pemberian. Karena itu, semangat nasionalisme harus terus dikobarkan lintas generasi.

“Kemerdekaan kita bukan hadiah dari penjajah. Ini hasil perjuangan panjang para leluhur kita. Nilai ini harus diwariskan, diajarkan sejak dini kepada generasi muda,” ujarnya.

Belajar dari Negara Maju

Dalam kesempatan tersebut, Herman mengajak bangsa Indonesia untuk belajar dari negara-negara yang berhasil membangun kemajuan dengan mengandalkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, seperti Jepang dan Korea Selatan.

“Negara seperti Jepang dan Korea bisa maju tanpa kekayaan alam melimpah. Mereka punya SDM hebat. Indonesia pun harus fokus pada pembangunan SDM yang beretika, bermoral, dan nasionalis,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan bahwa sejarah panjang perjuangan kemerdekaan, mulai dari gerakan Budi Utomo (1908), Sumpah Pemuda (1928), hingga Proklamasi 17 Agustus 1945, adalah bukti betapa pentingnya persatuan dan perjuangan kolektif rakyat Indonesia.

Peran Negara dan Media

Herman mendorong negara untuk mengambil peran aktif dalam membentuk karakter kebangsaan generasi muda melalui sistem pendidikan dan kebijakan afirmatif. Ia menyebut program seperti 4 Pilar MPR RI, pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP), serta penguatan nilai-nilai Pancasila oleh BPIP sebagai langkah strategis.

Dalam forum itu Herman Khaeron memuji inisiatif pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam program makan bergizi gratis dan pendirian sekolah rakyat, yang menurutnya merupakan upaya konkret membentuk generasi unggul.

“Pemerintah harus menjadi fasilitator utama dalam menanamkan sikap patriotisme. Ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Negara harus hadir,” tegasnya.

Herman menutup pernyataannya dengan mengapresiasi media massa, khususnya Koordinator Wartawan Parlemen, yang menurutnya memainkan peran penting dalam menyebarkan semangat nasionalisme.”Media adalah kunci. Ketika media konsisten mengabarkan nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan, maka itu akan menguatkan kesadaran kolektif bangsa,” tegasnya.(id89)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |