Gratis Pahala

1 month ago 17
Al-bayan

Gratis Pahala

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

Oleh Nursawalina Harahap

“Jika ada orang lain mencacimu dengan kejelekan yang ia ketahui ada padamu, janganlah engkau balas dengan mencaci dengan kejelekan yang ada padanya, karena pahalanya untukmu sedangkan dosamu untuknya” (HR. Ahmad)

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Manusia adalah makhluk sosial yang dalam menjalani kehidupan sehari-harinya tidak terlepas dari manusia lainnya. Manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal interaksi ini akan ada banyak kejadian yang dialami, baik itu hal positif maupun negatif.

Dalam Islam, salah satu bentuk interaksi/hubungan sosial dengan sesama adalah silaturahmi yang berarti hubungan kasih sayang. Sesama umat Islam diwajibkan untuk saling bersilaturahmi agar terjalin rasa persaudaraan yang erat, yang saling mengajak kepada kebaikan dan saling mengingatkan untuk meninggalkan keburukan. Namun pada kenyataannya, tidak sedikit umat muslim yang merespon niat baik orang lain dengan hal yang sama. Sebab penyakit iri dan dengki banyak terjangkit di kalangan masyarakat.

Sesuai dengan anjuran Islam, sudah semestinya kita menghadapi setiap apa yang terjadi dengan sabar. Karena selain sabar itu mendatangkan pahala, juga sabar itu dapat menghindarkan kita dari penyakit. Banyak penyakit yang tumbuh dan berkembang di dalam diri kita disebabkan oleh diri sendiri, yakni dari emosi yang disimpan dipupuk didalam dada. “Sabar adalah cahaya” pepatah ini bermakna bahwa sabar itu merupakan solusi terbaik dari setiap masalah yang kita hadapi.

Manusia beragam macamnya, ada yang baik, ada yang buruk, ada yang pura-pura baik didepan orang, ada yang terang-terangan melukai oranglain, dan masih banyak kategorinya. Manusia memiliki tabiat jengkel dan tidak terima jika oranglain mengganggunya atau menjelek-jelekkan dirinya kepada orang lain. Kebanyakan orang akan marah bahkan dendam kepada orang yang berbuat jahat padanya, padahal tidak seharusnya dia yang turun tangan membalas perbuatan orang jahat, melainkan Allah pasti akan membelas keburukan bagi tiap-tiap orang yang melakukannya.

Sesuai dengan hadis yang penulis sampaikan di atas, bahwa jika ada yang mencaci kita karena kejekan yang ada pada kita, tidak perlu kita berlaku sama seperti dia, membalas dengan mencaci keburukan yang ada padanya. Sesungguhnya kita semua adalah ciptaan Allah yang memiliki keunikan masing-masing. Jika kita mencaci ciptaan Allah, maka secara tidak langsung kita ikut mencaci penciptanya, dan sungguh dosa besar bagi kita jika mencaci Sang Pencipta.

Sabar adalah sikap menahan diri dari berbuat yang tidak baik. Hal yang Allah anjurkan dengan kondisi seperti tadi adalah kita sabar menghadapinya, sebab jika ada yang mencaci kita, maka pahala orang yang mencaci itu akan mengalir kepada kita, dan dosa-dosa kita akan di transfer kepada orang yang mencaci tersebut. Bukankah ini hal yang luar biasa? Kita akan mendapat pahala gratis dengan bersabar itu. Gratis pahala? Ya, sebab kita tidak melakukan apapun tetapi kita mendapat pahala, kita hanya perlu sabar menghadapi orang yang suka mencaci kita. Meskipun bersabar itu sulit, namun jika kita mau melakukannya, insyaAllah kita pasti bisa. Semoga kita semua termasuk kedalam hamba-Nya yang sabar dalam menjalani hidup dan kehidupan ini. Aamin

Sabar adalah sikap menahan diri dari berbuat yang tidak baik. Jika ada yang mencaci kita karena kejelekan yang ada pada diri kita, janganlah membalas dengan mencaci orang lain karena kejelekan yang ada pada dirinya, tapi bersabarlah, sebab balasannya adalah pahala orang yang mencaci akan mengalir kepada kita, sedangkan dosa kita berpindah kepada orang yang mencaci. Dan itu adalah pahala gratis yang akan kita dapatkan. Semoga kita semua termasuk kedalam hamba-Nya yang benar-benar sabar. Aamiin.

(Guru Pesantren Unggulan Terpadu Darul Mursyid Tapanuli Selatan)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |