
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id) : Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU) menggelar Kelas Progresif Vol. 2 bertajuk Advokasi dan Media Campaign, Kamis (4/9), di Multimedia Room FEB USU.
Mengusung tema Menguatkan Peran Mahasiswa dalam Gerakan Rakyat, kegiatan ini dihadiri puluhan kader GMNI dan mahasiswa lintas jurusan. Ketua Komisariat GMNI FEB USU, Rahman Ar Rafi Pinem, mengatakan kelas ini merupakan bagian dari kaderisasi nonformal yang bertujuan memperkuat ideologi sekaligus keterampilan praktis kader.
“Jika pada volume pertama fokus pada jurnalistik, kali ini kami menekankan pentingnya penguasaan advokasi dan media campaign sebagai strategi gerakan mahasiswa di era kontemporer,” jelas Rahman.
Dua narasumber hadir dalam kegiatan tersebut. Leonardo Marbun, alumni GMNI sekaligus mantan Director Fisher Community and Development Centre, membahas konsep advokasi kerakyatan yang harus terencana, berbasis data, dan berpihak kepada rakyat kecil.
Sementara itu, Rahmat Utomo, reporter Kompas.com, memaparkan peran media sosial sebagai ruang strategis untuk memperluas jangkauan gerakan mahasiswa di era digital.
“Kedua pemateri menekankan bahwa advokasi dan media campaign harus berjalan beriringan: advokasi memberi arah perjuangan, sementara media campaign memperluas daya jangkau gerakan,” tambah Rahman.
Menurutnya, kelas ini diharapkan melahirkan kader GMNI yang progresif, kritis, dan kreatif, serta mampu menjadi corong suara rakyat.
Kelas-kelas serupa juga akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan berbagai topik sesuai kebutuhan kader dalam membaca situasi sosial, ekonomi, dan politik.
“Kelas progresif bukan hanya ruang diskusi, tetapi juga ruang pembentukan karakter kader GMNI yang militan, kreatif, dan konsisten memperjuangkan cita-cita sosialisme Indonesia,” ujarnya.
“Advokasi dan media campaign bukan sekadar keterampilan teknis, tapi senjata perjuangan mahasiswa untuk berpihak pada rakyat,” imbuhnya.
Selain sesi materi, peserta juga mengikuti praktik penyusunan konsep advokasi dan strategi media campaign.
“Suasana kelas mencerminkan semangat kolektif mahasiswa yang saling bertukar ide untuk merumuskan langkah kreatif memperjuangkan isu kerakyatan. GMNI FEB USU ingin memastikan perjuangan mahasiswa tidak berhenti di kampus, tetapi juga menjalar ke masyarakat demi mewujudkan cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” pungkasnya. (Id23)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.