
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (FP USU) bekerja sama dengan Indonesia Diaspora Network of The America (IDN of America) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Mono Tahun 2025.
Yakni, berupa Pelatihan dan Pemberdayaan Petani dalam Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Kopi Samosir melalui Good Agricultural Practices (GAP) dan Inovasi Pascapanen.
Kegiatan ini berlangsung pada 15–16 Juli 2025 di Desa Salaon Tonga-tonga, Kecamatan Ronggurnihuta, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Turut hadir dalam kegiatan ini para petani kopi Samosir, Koperasi Produksi Sentra IKM Kopi Samosir, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samosir.
Tim Pengabdian dari FP USU, serta Executive Director IDN of America sekaligus Ketua Sentra IKM Kopi Samosir, Velisia Sitanggang Sexton.
Tim Pengabdian FP USU dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Tavi Supriana, MS bersama anggota Prof. Dr. Lisnawita, SP., M.Si. dan Dr. Ir. Sarifuddin, MP. Mereka menghadirkan narasumber ahli, Ir. Syahnen Pane dan Sugono, SP untuk memberikan pelatihan teknis kepada para petani secara langsung.
Beberapa materi penting yang disampaikan.
Yakni, Pengendalian hama dan penyakit tanaman kopi oleh Prof. Dr. Lisnawita, SP., M.Si.; Analisa kandungan hara dan pH tanah serta penggunaan Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) oleh Dr. Ir. Sarifuddin, MP.; Teknik pembuatan kompos organik dari limbah pertanian oleh Ir. Syahnen Pane; dan Teknik pemangkasan tanaman kopi untuk peningkatan produktivitas oleh Sugono, SP.
Para peserta juga mendapat praktik langsung di lapangan terkait pemangkasan, pengendalian hama, serta penggunaan alat PUTK untuk menentukan kesuburan dan keasaman tanah, yang menjadi dasar rekomendasi pemupukan spesifik lokasi.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir menyambut baik kegiatan ini. Dalam tanggapannya, disampaikan bahwa dinas telah beberapa kali melakukan pembinaan kepada kelompok tani di Desa Salaon Tonga-tonga, termasuk mendorong penggunaan kompos dari limbah pertanian seperti pelepah jagung dan sisa padi.
Namun, karena keterbatasan anggaran, belum seluruh kelompok tani dapat difasilitasi, termasuk dalam hal peremajaan tanaman kopi.
Dalam sambutannya, Prof. Tavi Supriana menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan atas potensi besar kopi Samosir yang belum dioptimalkan secara maksimal.
“Pasar Amerika sangat besar untuk kopi Indonesia, khususnya dari Sumatera. Namun, bahan baku masih terbatas. Maka kami hadir untuk mendukung peningkatan kualitas dan produktivitas kopi petani di Samosir,” ujar Prof. Tavi.
Executive Director IDN of America, Velisia Sitanggang Sexton., menyampaikan rasa terima kasih atas keterlibatan para pakar langsung di lapangan.
“Saya sangat terkesan. Ini luar biasa karena yang hadir langsung adalah para ahlinya. Kami optimis kualitas kopi Samosir akan semakin meningkat dan dikenal hingga ke pasar global,” ungkap Velisia.
Sedangkan perwakilan petani, Sihar Simbolon, turut mengungkapkan apresiasinya kepada FP USU.
“Kami sangat berterima kasih atas ilmu yang diberikan. Semoga kegiatan ini berkelanjutan dan bisa kami aplikasikan untuk meningkatkan kualitas kopi kami. Horas!” tutup Sihar.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara akademisi, diaspora, dan petani lokal untuk menjadikan kopi Samosir sebagai komoditas unggulan yang berdaya saing tinggi di pasar internasional.(id18)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.