Ejekan Nama Ayah Berujung Maut: Polisi Tangkap Tiga Tersangka Pembunuh Siswa SMP Di Deliserdang

2 months ago 18
Sumut

 Polisi Tangkap Tiga Tersangka Pembunuh Siswa SMP Di Deliserdang Kasat Reskrim Deliserdang, Kompol Risqi Akbar bersama anggotanya berfoto bersama anggotanya setelah berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Muhammad Ilham, Minggu (10/8/2025). Kasus ini akan dirilis oleh Polresta Deliserdang.tangkapan layar

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

LUBUKPAKAM (Waspada.id): Polresta Deli Serdang berhasil mengungkap kasus pembunuhan Muhammad Ilham, 13, seorang siswa SMP yang ditemukan tewas di parit Jalan Pelak, Lubuk Pakam, pada 12 April 2025 lalu. Tiga dari lima pelaku berhasil diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.

“Iya sudah ditangkap tiga orang. Nanti rencananya mau dipaparkan sama pimpinan,” ujar sumber di Satreskrim Polresta Deliserdang, Senin (11/8/2025) seperti dilansir TribunBatam.id.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Ketiga tersangka adalah DRU, 15, DB, 15, dan AS, 19, warga Kecamatan Lubukpakam, yang merupakan tetangga korban. Mereka ditangkap di lokasi berbeda sejak Sabtu (9/8/2025). Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

Motif pembunuhan diduga karena dendam akibat ejek-ejekan nama ayah korban dan pelaku. Pengacara keluarga korban, Boyle F Sirait, membenarkan hal tersebut. “Iya semalam ditangkapi pelakunya. Motifnya sakit hati karena ejek-ejekan nama bapak. Sudah dikabari polisi juga sama kita,” kata Boyle, Senin (11/8/2025).

Kasus ini bermula ketika Ilham meninggalkan rumah pada 12 April 2025 dan ditemukan meninggal dunia keesokan harinya. Awalnya, polisi menduga Ilham adalah korban kecelakaan lalu lintas karena posisinya seperti bersujud dan sepeda motornya berada di dekatnya.

Namun, keluarga curiga karena menemukan luka-luka di kepala Ilham. Mereka melaporkan ke Polresta Deliserdang dan mendesak agar kasus ini diusut tuntas. Setelah melakukan ekshumasi pada 23 Juli 2025 dengan bantuan dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan, terungkap bahwa Ilham adalah korban pembunuhan.

Ibu korban, Suyati, 56, menuturkan bahwa anaknya pergi membeli nasi pada sore hari sebelum ditemukan meninggal. “Pergi dari rumah untuk beli nasi sore-sore itu karena katanya dia lapar. Saya suruh beli nasi dan itulah dia pergi naik sepeda motor,” sebut Suyati.

Abang kandung korban, Diki, menambahkan bahwa adiknya tidak pernah terlibat dengan kelompok geng motor. “Adik aku ini anak baik. Nggak pernah dia gabung-gabung sama kelompok geng motor gitu. Mainnya pun nggak pernah jauh-jauh,” ucap Diki.

Kapolresta Deliserdang Kombes Hendria Lesmana seperti dilansir Mistar.id, menyebutkan dua pelaku diringkus dari rumahnya masing-masing, sedangkan seorang lagi diundang polisi kemudian ditahan.

“Dua pelaku yang diringkus di rumahnya AS dan DB, sedangkan DRU diamankan dari pengembangan,” kata Kapolresta, Selasa (12/8/2025).

Polisi hingga kini masih mencari dua pelaku yang sudah diketahui identitasnya. “Ada dua pelaku yang masih kita kejar. Identitas dan alamat mereka yang lari sudah diketahui,” tutur Kombes Hendria Lesmana.

Sementara Kasat Reskrim Kompol Risqi Akbar menuturkan, setelah mendapat pelimpahan perkara kasus pembunuhan Muhammad Ilham dari Satlantas langsung pihaknya melakukan penyelidikan.

Kasat Reskrim mengungkapkan, AS merupakan pelaku paling sadis dengan membacok kepala korban menggunakan pedang panjang miliknya.

“Turut kita sita barang bukti pedang panjang berikut Honda Beat BK 4224 MBS dan Vario BK 3265 MBM,” kata Risqi Akbar.***

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |