Dulu Rebutan Orang, Pekerjaan Gaji Tinggi Ini Sekarang Punah

14 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan pesat Artificial Intelligence (AI) juga membuat pekerjaan terkait teknologi itu menjadi korban. Prompt engineering yang memiliki gaji tinggi dilaporkan nyaris punah.

Profesi itu sempat disebut menjadi masa depan di dunia teknologi pada dua tahun lalu. Seorang prompt engineering akan menghasilkan respon optimal dari model AI seperti ChatGPT.

Pekerjaan itu menawarkan gaji yang cukup tinggi, mencapai mencapai US$200 ribu per tahunnya atau sekitar Rp 275 juta per bulan. Namun AI yang kian berkembang juga membuat prompt engineering tidak lagi dibutuhkan.

Kebutuhannya menurun drastis, karena perusahaan lebih memilih melatih karyawan di berbagai divisi untuk bisa berinteraksi dengan AI. Dibandingkan harus memperkerjakan satu orang ahli dalam bidang tersebut.

Bahkan laporan Microsoft memperlihatkan lowongan untuk prompt engineering berada di bagian terbawah untuk ditambahkan perusahaan dalam satu tahun ke depan. Survei itu dilakukan pada 31 ribu pekerja di 31 negara.

Tren serupa juga terlihat dalam platform lowongan kerja, Indeed. Pencarian soal lowongan kerja prompt engineer stagnan hanya 20 hingga 30 pencarian per sejuta.

"Banyak yang tertarik dengan konsep prompt engineering, tapi antusiasme itu tidak berbanding lurus dengan kebutuhan," kata Hannah Calhoon, VP AI di Indeed.

Jumlah tersebut jauh jika dibandingkan awal 2023 lalu. Saat itu pencarian prompt enginner melonjak dari dua pencarian per sejuta menjadi 144 pencarian per sejuta dalam waktu tiga bulan, dari Januari hingga April lalu bersamaan dengan popularitas ChatGPT.

Sementara itu, pekerjaan terkait AI lainnya masih sangat dibutuhkan. Misalnya AI trainer, AI data specialist dan AI security specialist.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Solusi Redis Bantu Industri Manfaatkan Era "Ledakan Data"

Next Article ChatGPT Down Usai Rilis di iPhone, Penciptanya Cari Cara Perbaiki

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |