
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada): Tokoh Pendidikan Sumatera Utara yang juga Kepala Madrasah Aliyah Negeri Serdang Bedagai, Dr. Burhanuddin SAg MPd (poto) menyampaikan dukungan Kurikulum Berbasis Cinta oleh Kementerian Agama.
Dipaparkannya, Kamis(26/6),
memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah adalah arah perbaikan dan cita-cita yang akan diperjuangkan untuk kehidupan yang lebih baik khususnya umat Islam dan penduduk bangsa Indonesia.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Tahun Baru memberi makna bahwa telah dilalui satu tahun maka akan datang tahun berikutnya yang perlu dipahami seberapa jauh kebaikan dan amal yang sudah diperbuat oleh pribadi-pribadi seperti tentang hubungannya dengan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, Hubungannya sesama manusia Hubungannya terhadap alam, dan bagaimana rasa cinta terhadap bangsa dan negaranya.
Yang akan dijelaskan pada tulisan ini berdasarkan program Kementerian Agama Pusat tentang Pengembangan Kurikulum Berbasis Cinta.
Ide dan strategi ini sangat baik untuk diterapkan oleh lembaga pendidikan karena isi dari kurikulum itu merupakan satu Inovasi dan strategi agar tercipta kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan saling memberikan kemanfaatan bersama tanpa memandang agama, suku dan ras ataupun status hidup dalam bingkai kedamaian dan keadilan serta bahagia sekaligus menciptakan generasi penerus bangsa Indonesia yang berakhlak mulia dan terpuji.
Ketika melihat isi yang diutamakan dalam Kurikulum Berbasis Cinta adalah mengembangkan empat pilar rasa cinta dan tanggung jawab sebagai seorang warga negara Republik Indonesia agar kehidupan menjadi sempurna dan beradab dan bagaimana seorang murid menjadi lebih baik dalam membangun keimanan dan ketaqwaan nya kepada Allah SWT.
Adapun keempat ide dalam Kurikulum Berbasis Cinta yang digagas oleh Kementerian Agama agar bisa diterapkan dan diadopsi di lembaga pendidikan khususnya madrasah adalah sebagai berikut :
- Kurikulum Berbasis Cinta yaitu Hablum Minallah ( menjalin hubungan dengan Allah sang pencipta ).
Sesungguhnya seorang makhluk Allah yang bernama manusia sudah semestinya harus melaksanakan kewajiban yang dibebankan oleh Allah kepada hambaNya.
Kurikulum berbasis cinta tentang kewajiban kepada Allah antara lain seorang siswa wajib Melaksanakan salat lima kali sehari semalam. Selalu membaca Alquran. Menghormati Guru dan Orang Tua. Memanfaatkan waktu dengan baik serta mencintai ilmu pengetahuan. Dan selalu beramal sholeh.
Semua kejadian yang ada di permukaan bumi ini apakah tentang
kedamaian tentang kesejahteraan dan juga tentang
bagaimana menjadi seorang hamba yang patuh kepada Allah adalah ketentuan dari Allah. Maka kurikulum berbasis cinta hablum minallah harus dibangun sedemikian rupa melalui kegiatan-kegiatan yang meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah.
Sumber dari segala bentuk cinta sesungguhnya berasal dari Allah Tuhan yang maha kuasa maka manusia harus benar-benar berusaha untuk membangun hubungan yang mesra dengan Allah seperti dalam sebuah pepatah Berkawan dengan Allah tak pernah kecewa namun berkawan sesama makhluk Allah ada kalanya sering kecewa.
- Kurikulum berbasis cinta yaitu Hablum Minannas ( Menjalin Hubungan antara Manusia).
Sebagai makhluk sosial yang penciptaannya oleh Allah dan sama statusnya sudah selayaknya harus saling bekerja sama saling menolong dan menasehati.
Kurikulum ini dibangun di atas rasa cinta sesama tanpa membedakan agama dan ras serta suku, diharapkan seluruh warga indonesia harus rukun dan damai bangun kebersamaan untuk kesejahteraan sebagai warga negara.
Sangat perlu ditanamkan kepada para murid bahwa sebuah negara maju dapat tercapai apabila para pelajarnya membangun akhlak mulia dan rasa tanggung jawab bersama untuk kemajuan bangsanya.
Lembaga pendidikan menanamkan rasa cinta dan hormat menghormati, kerja keras,jujur, saling membantu tidak sombong dan bekerja sama tekun dalam belajar , patuh pada aturan yang berlaku di sekolah dan masyarakat untuk kemajuan pendidikan. Jika prilaku mulia diperankan oleh murid dan guru akan tercipta hubungan yang harmonis di masyarakat. insyaallah boleh jadi akan teratasi kenakalan remaja narkoba dll.
- Kurikulum berbasis cinta tentang hablum Minal alam ( Memelihara hubungan dengan Alam Semesta).
Menjadi satu kewajiban bagi setiap manusia apakah di dalam satu negara atau di masyarakat dan juga di Madrasah. Sesungguhnya alam ini diciptakan oleh Allah untuk memenuhi kebutuhan hambanya berkapasitas yang diharapkan .
Maka seorang manusia harus memelihara alam. Allah tidak membenarkan merusak alam untuk kepentingan sesaat atau kepentingan golongan dalam rangka memperbanyak hartanya atau menguasai daerah ini adalah salah total. Kurikulum berbasis cinta alam mengajarkan agar seluruh masyarakat ataupun siswa harus memelihara alam semesta ini.
Mencintai alam dibutuhkan untuk dipahami para generasi penerus dan masyarakat sehingga kelestarian alam terpelihara. Kurikulum ini mengajarkan agar para siswa mau memelihara alam seperti menanam pohon tidak membuang sampah ke sungai menjaga kebersihan lingkungan dan seterusnya.
- Kurikulum berbasis cinta terhadap negara (Hubbul Wathan) kurikulum ini mengajarkan kepada kita semua khususnya para siswa-siswi sebagai generasi penerus agar benar-benar mencintai negaranya. Ada pepatah lama mengatakan ” Hujan emas di negeri orang hujan batu di negeri sendiri jauh lebih enak di negeri sendiri”
Arti dari pepatah ini walau bagaimanapun perjuangan serta perihnya kehidupan di negara sendiri harus ditumbuhkan rasa cinta untuk membangun negara. Kurikulum ini mengajarkan atau memberi arah bagaimana generasi muda ke depan tumbuh rasa cinta yang tinggi dalam mengisi pembangunan bangsa serta bertanggung jawab untuk membela bangsa dari semua tantangan ataupun rintangan yang muncul di era globalisasi.
Mencintai satu negara adalah sebuah keimanan maka diharapkan dengan pola kurikulum berbasis hubbul Wathon tercermin betapa heroiknya seorang pemuda memperjuangkan kebaikan dan kebenaran demi kesejahteraan bangsa dan negara. Jadilah penebar kebaikan dan pewaris kebajikan. Tanamkan kejujuran niscaya akan menuai kemakmuran.
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua , bangsa dan negara. Ketahuilah bahwa kurikulum itu adalah seperangkat alat menjadi petunjuk atau arah dalam rangka membangun pendidikan agar peserta didik ataupun masyarakat terpenuhi kebutuhannya untuk menjalankan kehidupan.
Setiap kurikulum pasti untuk menjawab kebutuhan atau menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh suatu negara dan bangsa. Kurikulum berbasis cinta sangat indah untuk dipraktekkan karena sesungguhnya hanya dengan cinta kepada Allah cinta kepada sesama manusia cinta kepada ciptaan Allah dan juga cinta kepada bangsa dan negara akan terciptalah kehidupan yang mulia dan bermartabat serta kesejahteraan di sisi Allah.
Mohon maaf jika tulisan ini belum sempurna yang pasti jiwa dan raga saya ku persembahkan untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia tercinta. (m22)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.