Datangi Rumah-rumah Warga, Kakanwil BPN Sumut Antar Sertifikat Tanah Gratis

2 hours ago 2
Medan

24 September 202524 September 2025

Datangi Rumah-rumah Warga, Kakanwil BPN Sumut Antar Sertifikat Tanah Gratis Kakanwil BPN Sumut, Sri Pranoto bersama Kakan BPN Kota Medan, Rivaldi turun langsung ke rumah warga di Medan Johor menyerahkan sertifikat tanah, Rabu (24/9/2025). Waspada.id/Surya Efendi

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Pelayanan unik dengan pola menjemput bola dilakukan Sri Pranoto, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumatera Utara (Sumut) yang door to door mendatangi rumah-rumah warga untuk mengantar sertifikat tanah.

Kakanwil BPN Sumut, Sri Pranoto, S.SiT, MM bersama Kakan BPN Kota Medan, Rivaldi, S,SiT, MM, QRMP turun langsung ke puluhan rumah warga di Kelurahan Suka Maju dan Gedung Johor, Kec. Medan Johor, Rabu (24/9/2025) pagi, untuk menyerahkan sertifikat tanah yang telah selesai secara gratis.

Hal ini dilakukan Kakanwil Sri Pranoto bersama jajaran usai upacara memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang ke-65 di halaman kantor BPN Sumut, dengan langsung menyerahkan sertifikat tanah kepada warga secara door to door.

Sebanyak 20 warga di dua titik, yakni Kelurahan Suka Maju dan Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, menerima sertifikat tanah yang sudah siap tanpa harus datang ke kantor.

Sri Pranoto memastikan pembagian kali ini benar-benar spontan dan bukan acara seremonial.

“Saya semalam jam 9 telpon, langsung bilang besok saya serahkan sertifikat door to door. Jadi tidak ada skenario apa-apa. Kita datang mendadak, langsung serahkan di rumah warga,” ujar Sri Pranoto kepada wartawan.

Kakanwil Sri Pranoto pun menjelaskan, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Sumut tahun ini menargetkan 18 ribu bidang tanah. Namun, hingga September sudah ada tambahan kuota sekitar 3 ribu bidang lagi sehingga totalnya naik menjadi 21 ribu bidang.

“Di Kota Medan saja ada 2 ribu bidang yang sudah selesai. Hari ini kita serahkan langsung ke masyarakat. Teman-teman di lapangan juga masih berjalan door to door. Ini benar-benar program nasional yang kami jalankan dengan nol rupiah alias gratis biayanya ke BPN,” katanya.

Warga penerima sertifikat menyambut gembira pembagian ini. Dinda, salah seorang warga Kelurahan Suka Maju, mengaku lega akhirnya memiliki bukti sah atas kepemilikan tanahnya.

“Terima kasih kepada Presiden dan Menteri ATR yang membuat program ini. Dengan adanya sertifikat gratis, saya merasa tenang karena tanah saya jelas statusnya,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Khairunisa dari Kelurahan Gedung Johor. Ia mengatakan program ini sangat membantu masyarakat kecil. “Alhamdulillah, kami sekarang punya surat tanah. Tidak perlu lagi khawatir karena semuanya resmi. Terima kasih pemerintah, semoga program ini terus berlanjut,” ujarnya.

Meski berjalan lancar, Kakanwil tak menutup mata soal kendala. Salah satunya masalah warisan yang sering membuat proses sertifikasi terhambat. “Kalau ada tanah warisan, biasanya butuh waktu lebih lama karena harus dibereskan dulu. Kadang ahli warisnya banyak dan ada yang tinggal di luar kota. Tapi kalau berkas lengkap, maksimal tiga bulan bisa selesai,” jelasnya.

Sri Pranoto kembali menegaskan, tidak ada pungutan biaya dalam pengurusan sertifikat PTSL. “Masyarakat cukup melengkapi dokumen dari desa atau kelurahan. Kalau ada biaya, itu biasanya untuk pengurusan waris atau pajak tertunggak, tapi ke BPN nol rupiah,” tegasnya.

BPN Sumut menargetkan hingga akhir tahun seluruh kuota bisa tersalurkan. Bahkan untuk tahun depan, target sertifikasi tanah akan ditingkatkan.(id96)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |