
MEDAN (Waspada): Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” (PDM) yang beralamat di Sidapdap Simanosor, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan masuk sebagai salah satu pilot pendampingan program pesantren ramah anak kementrian agama Republik Indonesia.
Kepala Divisi Humas dan Pemberdayaan Umat Pesantren Darul Mursyid Asep Safaat Siregar mengungkapkan bahwa Kementerian Agama telah menerbitkan KMA no 91 tahun 2025 tentang peta jalan program pengembangan pesantren ramah anak melalui Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI telah ditetapkan pilot pendampingan program pesantren ramah anak menetapkan melalui surat keputusan Nomor 1541 Tahun 2025. Adapun salah satu pesantren yang terpilih di provinsi Sumatera Utara adalah Pesantren Darul Mursyid. Ungkapnya
Drs Yusri Lubis sebagai Direktur Pesantren Darul Mursyid juga mengungkapkan bahwa insya Allah Pesantren Darul Mursyid adalah pesantren yang aman, bersih, dan sehat. Keberadaannya di daerah asri pegunungan dan jauh dari polusi sehingga sangat nyaman dan mendukung untuk berbudaya dan lingkungan yang kondusif untuk program ramah anak. Pesantren Darul Mursyid juga insya Allah mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak, dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan prilaku buruk lainnya. Ungkapnya seraya berkata “Program ini diharapkan menjadi model bagi pesantren dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, aman, dan berfokus pada kesejahteraan santri,” ujar Yusri
Terpisah, Ja’far Syahbuddin Ritonga, DBA sebagai Pemilik Pesantren Darul Mursyid sekaligus ia juga saat ini sebagai Wakil Bupati Tapanuli Selatan mengaku sangat bersyukur atas terpilihnya Pesantren Darul Mursyid sebagai salah satu pilot pengembangan program pesantren ramah anak. Ia mengatakan, untuk megikuti program ini semua guru, karyawan dan segala komponen Pesantren Darul Mursyid harus benar-benar berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk para santri sehingga semua target program yang dicanangkan bisa tercapai dengan baik. Terlebih Pesantren Darul Mursyid saat ini sudah dicanangkan menjadi World Class Pesantren.
Lanjut Ja’far, Kita harus bisa menatap lebih jauh lagi keinginan PDM sebagai pesantren sebagai bertaraf internasional baik dari segi pengelolaan, prestasi dan cakupan atau maslahatnya yang lebih mendunia. Ia berharap PDM sebagai stater untuk kebangkitan ilmu pengetahuan, terutama di bidang sains.Tutur Alumni S3 USM Malaysia itu.(h02)