
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
NEW JERSEY (Waspada): Manajer Enzo Maresca dan kapten Reece James mengklaim, cara menang Chelsea sangat menakjubkan saat menggunduli Paris Saint-Germain dengan skor 3-0 pada final Piala Dunia Antar Klub FIFA 2025.
Dalam duel di Stadion MetLife, New Jersey, Amerika Serikat, Minggu (Senin WIB) itu, The Blues bermain sangat efisien namun tajam di babak pertama. Chelsea menang berkat dwigol Cole Palmer ditambah satu gol striker anyar Joao Pedro.
“Kami punya tim menakjubkan dan saya rasa kami mengejutkan banyak orang. Kami malah sudah melangkah jauh sejak perjalanan kami dimulai,” jelas Reece James.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Upaya dari semua pemain sungguh menakjubkan, tidak ada kata-kata lagi buat para pemain. Mereka pantas untuk ini,” timpal Enzo Maresca lewat Sky Sports, Senin (14/7).
“Ini momen yang bagus. Menurut saya, kami sudah memenangi pertandingan di 10 menit pertama,” tambah mantan pelatih Leicester City dan Parma tersebut.
Itu merupakan kekalahan dengan margin terbesar buat PSG sejak dihajar Newcastle United 1-4 di Liga Champions pada Oktober 2023. Les Parisiens sebenarnya lebih difavoritkan sesuai statusnya sebagai peraih treble winner musim 2024/2025 dari arena Liga Champions, Ligue 1 dan Piala Prancis.
“Hari ini kami menemukan posisi untuk Cole (Palmer) di mana ada lebih banyak ruang untuk menyerang. Pada 10 menit pertama kami menetapkan tempo atas bagaimana kami ingin bermain,” ucap Maresca.
“Kami main bagus sekali. Sayangnya dengan kondisi cuaca di sini, tidak mudah untuk melakukannya selama 90 menit,” ujarnya lagi.
Ini gelar kedua Chelsea pada ajang Piala Dunia Antar Klub setelah empat tahun lalu kampiun ketika format turnamen masih tidak seperti edisi 2025.
Secara statistik sebenarnya PSG lebih dominan dengan penguasaan bola hingga 67 persen. Tetapi Chelsea tampil tajam dengan melepaskan 10 tendangan, lima di antaranya tepat sasaran.
Si Biru unggul terlebih dahulu melalui tendangan Cole Palmer yang tak dapat dijangkau kiper Gianluigi Donnarumma menit 22.
Hanya berselang delapan menit, Chelsea menggandakan keunggulan menjadi 2-0 berkat gol kedua Palmer yang memanfaatkan umpan dari Levi Colwill.
“Rasanya luar biasa, pelatih menyusun rencana permainan yang hebat. Dia tahu di mana ada ruang dan berusaha membebaskan saya sebanyak mungkin,” beber Palmer.
“Saya hanya perlu membalas budi dan mencetak beberapa gol. Dia (Maresca) sedang membangun sesuatu yang istimewa. Saya merasa kami menuju ke arah yang benar,” katanya menambahkan.
Dua menit menjelang berakhirnya babak pertama, striker anyar Joao Pedro membuat Chelsea unggul 3-0. Menerima umpan Palmer, Pedro dengan mudah menaklukkan kiper Donnarumma.
Memasuki babak kedua, PSG langsung mengambil inisiatif menyerang dan sempat memberikan ancaman melalui sepak pojok Joao Neves yang masih dapat dipatahkan kiper Robert Sanchez.
Sanchez kembali melakukan penyelamatan, Kali ini kiper asal Spanyol tersebut dapat mematahkan tendangan yang dilepaskan penyerang PSG Ousmane Dembele.
Ketika berupaya memperkecil ketertinggalannya, PSG harus bermain dengan 10 orang sejak menit 85. Gelandang Joao Neves diganjar kartu merah langsung oleh wasit karena menjambak rambut Marc Cucurella.
PSG asuhan pelatih Luis Enrique terus berusaha untuk setidaknya mengejar kedudukan, namun hingga peluit panjang dibunyikan skor 3-0 untuk kemenangan Chelsea tetap bertahan.
“Sejujurnya saya ada bilang ke para pemain bahwa saya punya feeling kompetisi ini sama pentingnya atau bahkan lebih daripada Liga Champions. Sebab kompetisi ini menyatukan semua klub terbaik di dunia,” tegas Maresca.
“Kami menghargainya seperti menjuarai Liga Champions. Kami bisa memberikan kejuaraan ini kepada fans Chelsea dan akan jadi sebuah kebanggaan memakai lambang juara (di jersey),” pungkasnya. (m08/sky/dazn)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.