Bupati Agara, HM Salim Fakhry saat menyampaikan sambutannya. Waspada.id/Seh Muhammad Amin
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
KUTACANE (Waspada.id): Bupati Agara, HM Salim Fakhry, SE, MM mengatakan rasa duka dan keprihatinannya atas musibah yang menimpa warga. Ia juga mengatakan dalam empat bulan terakhir, kebakaran rumah warga kerap terjadi di Aceh Tenggara. “Musibah tidak ada yang menginginkannya, semua datangnya dari Allah SWT. Atas nama pribadi dan atas nama pemerintah daerah, kami turut berduka atas kejadian ini”.
Hal itu disampaikan Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry
saat penyerahan bantuan masa panik bagi korban kebakaran rumah di Desa Batu Hamparan, Kecamatan Lawe Alas, Selasa (4/11). Aksi penyerahan bantuan tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah, Sekda Yusrizal, ST, para asisten, Ketua MAA terpilih Kasri Selian, Kepala Dinas Sosial, Bahagia Wati.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Selain itu juga hadir, Kelaksa BPBD, Mhd Asbi ST, Kasat Pol PP dan WH, Ramisin SE, Kepala Dinas Pertanahan, Kepala Kesbangpol, Camat Lawe Alas dan Camat Tanoh Alas, Kapolsek Lawe Alas serta Danramil Lawe Alas, perwakilan Baitul Mal, dan Kepala Desa Batu Hamparan.
Fakhry menyebut, sebagian besar kebakaran yang terjadi diduga disebabkan oleh korsleting listrik akibat instalasi rumah yang sudah tua dan tidak layak pakai. Ia mengingatkan warga agar lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik dan rutin memeriksa instalasi di rumah masing-masing.
“Jangan tunggu rusak dulu baru diganti. Kadang, kabel lama menjadi pemicu api tanpa disadari,” ucap Salim Fakhry sambil meminta dinas terkait segera menindaklanjuti usulan bantuan lanjutan bagi korban yang terdampak berat. “Kami berupaya agar bantuan berikutnya dapat segera terealisasi. Pemerintah tidak akan lepas tangan,” ujarnya.
Salah satu korban, Sabirin M, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara atas bantuan yang diberikan. “Terima kasih kepada Pak Bupati dan jajarannya yang sudah datang dan membantu kami,” katanya.

Bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan dasar seperti sembako, perlengkapan mandi, matras, dan selimut. Selain itu, Baitul Mal Aceh Tenggara juga menyalurkan bantuan uang tunai sebesar Rp3 juta untuk rumah rusak berat dan Rp1,5 juta untuk rumah rusak ringan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pristiwa kebakaran terjadi pada Senin (3/11) sekitar pukul 11.30 WIB, dan sempat menghebohkan warga setempat. Api dengan cepat menjalar ke rumah-rumah lain yang saling berdekatan karena kondisi bangunan terbuat dari bahan mudah terbakar.
Berdasarkan keterangan saksi Cut Husnil Fatimah, saat kejadian dirinya sedang tidur di dalam rumah. Ia terbangun setelah mencium bau asap dan melihat kobaran api di bagian pelapon antara rumahnya dan rumah Bakri M. (id80)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































