BPS: Nilai Tukar Petani Naik 0,22% pada Maret 2025

5 days ago 14

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Maret 2025 sebesar 123,72 atau naik 0,22% dibanding NTP bulan sebelumnya.

Kenaikan NTP dikarenakan kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 1,51% lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 1,29%.

"NTP Maret 2025 tercatat 123,72 naik 0,22% dibanding Februari 2025 kenaikan terjadi indeks harga yang diterima petani 1,51% lebih tinggi dari indeks harga bayar petani 1,29%, komoditas penyumbang kelapa sawit, bawang merah, gabah, cabai rawit," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, Selasa (8/4/2025).

Kenaikan NTP Maret 2025 dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 3,89%; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,09%; dan Subsektor Peternakan sebesar 0,46%. Sementara itu, NTP di dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,57% dan Subsektor Perikanan sebesar 0,35%.

BPS juga melaporkan pada Maret 2025, NTP Provinsi Gorontalo mengalami kenaikan tertinggi (4,05%) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Papua Barat Daya mengalami penurunan terbesar (5,50%) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.

Habibullah mengatakan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Maret 2025 sebesar 127,13 atau naik 1,14% dibanding NTUP bulan sebelumnya. Adapun, secara nasional, NTUP Januari-Maret 2025 lebih tinggi 3,68%.

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) merupakan perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima oleh Petani (It) dengan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM).

"Subsektor pertanian mengalami kenaikan NTUP, yaitu Subsektor Tanaman Pangan, Subsektor Tanaman Hortikultura, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat, Subsektor Peternakan, dan Subsektor Perikanan," tegasnya.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BPS Catat Kenaikan Inflasi Maret 2025, Capai 1,65% (mtm)

Next Article BPS Laporkan Beras Alami Deflasi 0,45% Jelang Natura 2024

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |