Bos Pengusaha Kapal Teriak Akibat Macet Horor di Priok

21 hours ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia atau Indonesian National Shipowners Association (INSA) buka suara ihwal kejadian macet horor di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (17/4/2025).

Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto mengatakan, kemacetan terjadi karena peningkatan kegiatan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok. Oleh karena itu, ia menganggap, kejadian itu sebetulnya sinyal positif kegiatan ekspor Indonesia tetap menggeliat di tengah situasi tekanan global akibat tarif resiprokal yang ditetapkan Amerika Serikat ke negara-negara mitra dagang utamanya.

"Memang terjadi kemacetan yang harus jadi catatan perbaikan kedepan, tapi peningkatan kegiatan ekspor di Pelabuhan Priok di tengah tekanan tarif resiprokal adalah berkah tersendiri yang mesti disyukuri," kata Carmelita melalui siaran pers, Jumat (18/04/2025).

Carmelita mengaku telah berkomunikasi dan koordinasi dengan Pelindo terkait dengan kondisi kemacetan yang terjadi. Menurutnya, Pelindo sebagai operator Pelabuhan Tanjung Priok telah bersikap responsif dan mengambil langkah terukur dengan memaksimalkan area-area buffer dan lapangan yang dapat dijadikan kantung parkir maupun lokasi pengalihan lalu lintas truk ke dalam gate pos 9.

Menurut Carmelita, para pelaku usaha juga memahami, Pelindo tengah melakukan penanganan jangka panjang untuk mencegah kemacetan kembali terjadi di masa mendatang. Salah satunya dengan membangun area jalan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di tol maupun jalan arteri di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok.

Hanya saja, pembangunan jalan ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, karena pembangunan jalan membutuhkan dukungan dan koordinasi dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum, Pemprov DKI Jakarta dan lembaga instansi lainnya.

"Bukan saatnya kita saling menyalahkan, tapi kita harus mendorong Pelindo untuk lebih baik ke depan dengan memberikan layanan terbaik, termasuk pencegahan kemacetan jalan masa depan," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, salah satu titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok terjadi di NPCT 1. Kemacetan di titik itu disebabkan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery petikemas.

Executive Director Regional 2 PT Pelindo Drajat Sulistyo juga telah mengatakan terjadi penambahan volume bongkar muat di pelabuhan New Priok Container Terminal (NCPT) 1. Peningkatan bongkar muat itu terjadi karena ada tiga kapal yang berlabuh di luar jadwal seharusnya.

"Peningkatan volume ini didominasi di satu terminal yaitu namanya NPCT 1, NPCT 1 ini kedatangan kapal yang seharusnya kapal ini sudah datang satu minggu lalu," ucap Drajat di Kantor KSOP Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (18/4/2025).

"Ada tiga kapal yang sandar, itu nama kapalnya MSC Adu V, Ever Balmy, dan satu lagi Starship Venus, ini tiga kapal ini memang kapal yang harusnya yang dua itu datang minggu lalu, yang satunya lagi harusnya datang 24 jam sebelumnya," jelasnya.

Menurut dia, ketiga kapal itu sandar di luar jadwal yang sudah ditentukan. Akibatnya dengan kehadiran tiga kapal tersebut menambah volume bongkar muat di Pelabuhan NPCT 1.

"Dengan dampak adanya kapal yang sandar tidak di waktu yang memang sudah ditentukan, karena kapal kontainer ini window sehingga menambah volume di masa atau di waktu yang memang tidak seharusnya. Jadi total ini ada penambahan karena impact ada keterlambatan yang seharusnya minggu lalu," katanya.

Drajat juga menjelaskan peningkatan volume bongkar muat peti kemas. Menurut dia, pelabuhan NCPT 1 memiliki kapasitas bongkar muat 2.500 kontainer per hari, tetapi pada Kamis kemarin volume bongkar muat meningkat hingga 4.200 kontainer per hari.

Kondisi itu ditambah dengan momen libur panjang akhir pekan ini. Sejumlah jasa logistik berupaya menarik dan mengirimkan kontainernya pada pekan ini.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Ini Penyebab Macet Horor di Pelabuhan Tanjung Priok, Lalin Mandek

Next Article Imbas Banjir, TB Simatupang Macet Parah di Jam Pulang Kerja

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |