
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution, membantah kalau Provinsi Sumut saat ini kekurangan beras. Dia mengklaim stok beras di Sumut masih aman. Sedangkan kekosongan beras di pasar, disebabkan adanya perbaikan rantai distribusi.
Gubsu Bobby Nasution, mengatakan itu menjawab pertanyaan wartawan, saat dia berada di gedung DPRD Sumut, Kamis (7/8). Pertanyaan disampaikan, karena publik menganggap, belum ada langkah konkret yang diambil Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dalam mengatasi kelangkaan beras di pasaran.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Diakui Bobby Nasution, di Sumut terjadi kekosongan beras. Namun hal itu disebabkan karena adanya perbaikan rantai distribusi, bukan karena stoknya yang kurang. Dia bilang, perbaikan rantai distribusi dilakukan karena beberapa waktu yang lalu ada ditemukan beras oplosan oleh Kementerian Pertanian.
“Soal distribusinya. Ini yang sedang dirapikan. Karena kemaren ada beras oplosan, ini masalah distribusinya, kalau stoknya aman. Ini sekarang barangnya ada, dari gudang, bisa sampai kemasyarakat, itukan ada distribusinya. Ini yang sedang dirapikan,” kata Bobby Nasution.
Diantara upaya yang dilakukan Pemprovsu, menurut Bobby, adalah dengan berkoordinasi dengan Bulog. Tujuannya agar distribusi dilakukan dengan tepat hingga sampai ketangan masyarakat. ”Pendistribusian dari Bulog harus benar-benar waktunya, tempatnya, serta jumlahnya harus sesuai,” ungkapnya.
Selanjutnya, Bobby Nasution, mengaku hanya bisa berharap. Yakni, agar masalah kelangkaan beras ini segera dapat diselesaikan. Apalagi beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
“Kondisi hari ini harus di selesaikan. Targetnya segera sistem distribusi ini segera diperbaiki, bukan cuma oleh Pemda saja,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pedagang dan konsumen mengeluhkan terjadinya kelangkaan komoditas beras. Akibat terjadi kelangkaan, membuat harganya ikut naik tinggi. Namun, sudah beberapa waktu terjadi peristiwa ini, belum diketahui secara pasti, penyebab dari kelangkaan tersebut. (id05]
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.