Blokir Menggila, Raksasa Teknologi Ramai-ramai Rontok

7 hours ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Donald Trump kembali melancarkan pemblokiran terhadap China. Kali ini, raksasa chip asal Korea Selata SK Hynix dan Samsung Electronics yang menjadi korban.

Washington mencabut otorisasi yang memungkinkan SK Hynix dan Samsung mengamankan peralatan manufaktur semikonduktor AS untuk pabrik chip mereka di China.

Langkah penjegalan akses ini membuat SK Hynix dan Samsung kesulitan untuk meningkatkan kemampuan pabrik-pabrik mereka di China dan berpotensi melemahkan daya saing mereka, dikutip dari Reuters, Selasa (2/9/2025).

Sebagai informasi, SK Hynix dan Samsung yang mendominasi produksi chip memori global yang menggerakkan HP, komputer, dan data center, hingga kini telah diuntungkan oleh pengecualian atas pembatasan ketat yang diberlakukan AS terhadap ekspor chip ke China.

Adapun pencabutan izin otorisasi untuk mengakses peralatan manufaktur AS ke pabrik di China akan berlaku efektif dalam 120 hari.

Saham SK Hynix longsor 4,8%. Analis mengestimasikan sekitar 30%-40% produksi DRAM dan NAND SK Hynix berbasis di China.

Samsung dinilai tidak terdampak sebesar SK Hynix. Pasalnya, DRAM Samsung diproduksi di luar China. Sekitar sepertiga chip NAND Samsung diestimasikan diproduksi di China. Sahamnya turun 3%.

Merespons kebijakan baru dari AS, SK Hynix mengatakan akan menjaga komunikasi yang dekat dengan pemerintah Korea dan AS. Perusahaan juga akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalisir dampak pada bisnisnya.

Samsung menolak berkomentar. Vice Chairman Samsung Jun Young-hyun mengatakan pada Maret lalu bahwa pabrik-pabrik di China penting, tak hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk suplai chip memori global.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Nintendo Switch 2 Laku Keras Malah Samsung yang Happy, Ini Alasannya

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |