Biang Kerok Banjir Bandang di Puncak Hingga Jakarta Terkuak!

13 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengungkapkan pemicu terjadinya banjir di sejumlah titik di Jabodetabek karena wilayah sepadan sungai yang semakin kecil. Lahan sungai yang seharusnya steril dari pemukiman justru semakin banyak ditempati warga. Hal ini terjadi mulai dari wilayah dataran tinggi Bogor seperti Cisarua hingga Jakarta dan Bekasi.

"Untuk masalah lahan akibat banjir saya lihat Cisarua banjir menerjang pemukiman penduduk, yang sungai dulu sungainya besar, sekarang kecil karena banyak rumah berdiri. Di sepadan sungai tapi tambah rumah, ini penyebab banjir harusnya air mengalir deras akhirnya air nggak bisa membendung, akhirnya menimpa rumah tadi jadi banjir bandang," kata Diana di Kantor Kementerian PU, Rabu (12/3/2025).

Hal serupa terjadi pada banjir di wilayah Sukabumi, ketika Ia meninjau lokasi banjir Bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, penyebab utama bencana akibat aliran sungai yang tidak berjalan baik.

"Saya harapkan bangun rumah jangan di sepadan sungai. Saat tinjauan, saya usul ke pak Gibran, Bupati Sukabumi agar sepadan sungai kalau bisa jangan ada rumah, harusnya kosong seharusnya ketika air lewat langsung mengalir," sebut Diana.

Beralih ke wilayah perkotaan seperti Jakarta dan Bekasi, masalah munculnya perumahan di aliran sungai juga semakin jelas terlihat.

"Besok kami dengan Gubernur DKI, Menteri ATR akan duduk bareng untuk tanggul-tanggul di Bekasi itu masih banyak diduduki ada sertifikatnya, Pak Dedi (Gubernur Jabar), saya, Pak Nusron (Menteri ATR) akan duduk bareng menyelesaikan masalah ini, saya juga teleponan dengan Pak Pramono Anung (Gubernur DKI)," ujar Diana.


(hoi/hoi)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Banjir Landa Australia, 200 Ribu Bangunan Tanpa Listrik

Next Article Gurun Sahara Tiba-Tiba Banjir, Ini Penampakannya

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |