Beras dan Mobil Listrik Bikin Setoran Bea Masuk RI Turun, Ini Alasannya!

15 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai melaporkan penurunan bea masuk pada kuartal I-2025. Tercatat penurunan 5,8% bea masuk pada kuartal-I 2025 sebesar Rp 11,3 triliun lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 12 triliun.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani menjelaskan penurunan penerimaan bea masuk disebabkan tidak adanya impor beras yang dilakukan.

Seperti yang diketahui, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengeluarkan izin impor beras untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) atau beras Bulog sepanjang tahun 2025.

"Tumbuh negatif penerimaan bea masuk 2025 itu pertama oleh tidak ada kuota impor beras oleh Bulog. 2024 masih melakukan impor oleh bulog 2025 kuota tidak diberikan sehingga dr sisi kepabeanan tidak ada bea masuk di 2025," ujar Askolani dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI di gedung DPR RI, Rabu (7/5/2025).

Tak hanya itu, pemasukan dari impor kendaraan motor berbasis listrik juga menjadi alasan penurunan bea masuk

"Kebijakan pemerintah, kendaraan EV mendapatkan insentif bea masuk sehingga tarif 0 walaupun volume nya banyak," ujar Askolani.

Sebagai informasi, total penerimaan pajak dan bea cukai tembus hingga Rp 400,1 triliun pada akhir Maret 2025, atau naik nyaris Rp 200 triliun dari posisi Februari sebesar Rp 240,4 triliun.

Rinciannya, pendapatan pajak tercatat mencapai Rp 322 triliun pada akhir Maret 2025, sementara pendapatan bea cukai sebesar Rp 77,5 triliun dan PNBP sebesar Rp 115,6 triliun. Dengan demikian, total penerimaan negara mencapai Rp 516,1 triliun per akhir Maret 2025, naik dibandingkan Rp 316,9 triliun pada Februari 2025.


(arj/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jepang Impor Beras Korea, Pertama Kali Sejak 1999

Next Article Barang Kiriman Masuk RI Makin Sedikit, 5 Tahun Turun 93%

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |