
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
KUTALIMBARU (Waspada.id): Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru merupakan salah satu benteng pertahanan di Sumatera Utara saat melawan penjajahan Belanda.
Sisa-sisa peninggalan sejarahnya juga masih ada berupa situs budaya benteng pertahanan melawan penjajah dan Perang Sunggal di Tanduk Benua.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Desa Suka Makmur merupakan desa di dalam kawasan hutan negara, terdiri dari 11 dusun. Kampung tersebut didirikan salah seorang warga bermarga Surbakti, pada tahun 1850 silam.
Bahkan, Desa Suka Makmur juga dijuluki sebagai Segitiga Emas. Pasalnya, desa itu diapit tiga kabupaten, yakni Deliserdang, Karo dan Langkat. Baru tahun 1998, Desa Suka Makmur disahkan menjadi Wilayah Kabupaten Deliserdang.
Kisah itu disampaikan Kepala Desa Suka Makmur, Bahtiar Ginting dan dua tokoh masyarakat setempat, Rahman Sitepu dan Simson Barus saat menerima kunjungan Bupati Deliserdang, H.Asri Ludin Tambunan dan Wakil Bupati Lom Lom Suwondo, akhir pekan lalu.
Bahtiar Ginting menambahkan, kedatangan Bupati dan Wakil Bupati ke desa tersebut merupakan kali pertama dalam sejarah.
Tak ayal, Bahtiar Ginting merasa begitu terharu atas kunjungan pemimpin Kabupaten Deliserdang itu. Ia juga bermohon kepada Bupati Deliserdang agar dilakukan perbaikan akses jalan, pembangunan SD, pelayanan kesehatan. “Untuk mata pencaharian masyarakat pada umumnya bertani,” sebut Bahtiar Ginting.
Secara topografi, Desa Suka Makmur, sebelah Utara berbatas dengab Desa Namo Mirik, Selatan berbatas dengan Gunung Sibayak, Kabupaten Tanah Karo, sebelah Timur berbatas dengan Desa Suka Dame dan Kecamatan Sibolangit, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Perpanden dan Kabupaten Langkat.
Pada tahun 2023 lalu, Desa Suka Makmur disahkan Bupati Deliserdang sebagai Desa Wisata.
Bahtiar Ginting menjelaskan, ada 10 objek wisata di desa tersebut, yakni Wisata Ikan Jurung Kramat di Dusun III, Wisata Sungai Trending Cham di Dusun VII, Wisata Bongolia di Dusun VII, Wisata Alam Tanduk Benua di Dusun X dan Wisata Babar Sari di Dusun X.
Ada juga objek wisata yang cukup menarik.Seperti Wisata Alam Kasih, Puncak Merga Silima dan Medan Magnet di Dusun X. Kemudian, Wisata Sumbaikan One dan Wisata Ulu Lau Belawan Tanduk Benua.
“Desa Suka mlMakmur terdiri dari 11 dusun dengan luas wilayah 3.900 hektare dengan jumlah 765 KK dan penduduk 2.026 jiwa,” rinci Kades Suka Makmur.
Sedangkan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di daerah itu ada tiga sekolah yakni, SDN di Dusun 1, Dusun V dan di Dusun IX yang merupakan SD tertua di Kecamatan Kutalimbaru. Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada satu, yaitu SMP Swasta Harapan Kita di Dusun 1.
Untuk rumah ibadah tercatat ada enam masjid, satu gereja Katholik, 10 gereja Protestan dan satu unit Pekong.
Masyarakat bercocok tanam kopi sejak tahun 1980, dengan luas lahan pertanian 800 hektare. Menurut sejarah, Dusun XI Sumbaikan II juga tempat mengungsi zaman penjajahan Belanda.
Selain bertani kopi, warga juga menanam sayuran, cabai dan lainnya.(id.28)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.