Batik Jumputan Perjuangan GoDigital: UNIMED Dorong Kemandirian Industri Kreatif Desa

1 month ago 15
Sumut

7 Agustus 20257 Agustus 2025

 UNIMED Dorong Kemandirian Industri Kreatif Desa Pengabdian Masyarakat Di Desa Perjuangan, Batu Bara, hadirkan digitalisasi untuk memperkuat daya saing batik lokal. Waspada.id/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

BATUBARA (Waspada.id) : Desa Perjuangan, Kecamatan Sei Balai, kini memiliki semangat baru dalam mengembangkan industri kreatif berbasis kearifan lokal.

Tim dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED) hadir membawa program pengabdian masyarakat bertajuk “Digitalisasi Bisnis Produk Bajumper (Batik Jumputan Perjuangan)” sebagai upaya membangun kemandirian usaha batik jumputan agar mampu bersaing di era digital.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Kegiatan yang berlangsung meriah ini mendapat sambutan hangat dari pemerintah desa, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIMED, tim dosen, serta mitra usaha Batik Jumputan Perjuangan.

Harapan dari Pemerintah Desa — Kepala Desa Perjuangan dalam sambutannya mengaku bangga desanya terpilih sebagai lokasi pengabdian. Ia menegaskan bahwa digitalisasi menjadi kunci kemajuan usaha lokal.

“Dengan adanya program ini, potensi batik jumputan di desa kita akan semakin maju, terutama dalam hal pemasaran digital,” ujarnya.

Ia berharap ilmu dan keterampilan yang dibagikan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan semangat wirausaha masyarakat.
Komitmen UNIMED — Perwakilan LPPM UNIMED menyampaikan terima kasih atas penerimaan hangat masyarakat.

Ia menjelaskan, kegiatan ini menjadi sarana nyata bagi kampus untuk menyalurkan ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan desa.
“Era digital menuntut pelaku usaha untuk beradaptasi. Kami ingin mendampingi agar Batik Jumputan Perjuangan dapat memaksimalkan peluang tersebut,” jelasnya.

Penguatan dari Tim Dosen — Ketua tim dosen menambahkan bahwa program Bajumper merupakan implementasi nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Melalui pelatihan dan pendampingan, tim berupaya meningkatkan nilai tambah produk batik jumputan berbasis kearifan lokal, sekaligus memperkuat daya saing industri kreatif di Desa Perjuangan.

Apresiasi Mitra Usaha — Pemilik usaha Batik Jumputan Perjuangan mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan. Salah satu momen berkesan adalah pemberian mesin jahit baru dari tim UNIMED, yang diyakini akan membantu meningkatkan kapasitas produksi. “Arahan dan bantuan ini sangat berarti untuk keberlanjutan usaha kami,” ujarnya penuh syukur.

Menatap Masa Depan — Melalui sinergi antara akademisi dan pelaku usaha lokal, program ini diharapkan menjadi langkah awal transformasi industri kreatif desa yang lebih modern, mandiri, dan berkelanjutan.
Semangat kolaborasi ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengoptimalkan potensi lokal dengan sentuhan teknologi. (id22)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |