
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MADINA (Waspada.id): Dalam hal mendukung pengembangan wisata dikawasan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG), Balai TNBG dengan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dalam hal ini Dinas Pariwisata melaksanakan sosialisasi pengembangan wisata di rest area Sopotinjak.
Sosialisasi yang diadakan diresort desa Sopotinjak, Rabu, (06/08) dihadiri langsung kepala dinas pariwisata Syukur Soripada, Kepala Balai TNBG Agusman, Camat Batang Natal Wahyu, serta masyarakat wilayah penyanggah sekitar TNBG Sopotinjak.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Dalam dialognya, Kepala Balai TNBG Agusman memaparkan tentang pembukaan jembatan pohon yang sempat viral di media sosial yang saat ini sebenarnya belum dibuka secara umum.

Jembatan pohon yang berada di rest area Sopotinjak ini bertujuan untuk menjadi salah satu ikon wisata di Mandailing Natal yang bernuansa alam.
Kepala Balai sangat menyetujui akan pelestarian kawasan hutan Sopotinjak.
Dia menegaskan juga bahwasanya fungsi kawasan konservasi bukan saja hanya untuk pelestarian dan pengamanan, juga harus bermanfaat bagi masyarakat, baik sebagai tempat kunjungan wisata maupun sebagai lokasi penelitian dan pendidikan.
Kepala Balai mengatakan jika pembukaan jembatan pohon ini akan dilaksanakan pada bulan Maret 2025 lalu sebagai soft launching untuk membersamai kegiatan peluncuran metode pembayaran Non Tunai di pintu masuk kawasan yang dikenal dengan Cashless Payment sesuai arahan dari Dirjen KSDAE.
Agusman mengatakan jika pembukaan wisata jembatan pohon Sopotinjak dan pendakian puncak sorik marapi merupakan kegiatan puncak dalam perayaan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang jatuh pada tanggal 10 Agustus 2025 di Rest Area Sopotinjak.
Diakhir, Kepala Balai pun berharap agar nantinya seluruh elemen masyarakat dapat menjaga dengan baik wisata jembatan pohon ini sebagai konsep pemberdayaan masyarakat yang nantinya akan jadi penumbuh ekonomi lokal yang berada disekitar wilayah penyanggah, Karena masyarakat dapat bekerja sebagai pemandu, berjualan makan minum, menjual cinderamata, penyewaan alat, dsb
Sementara itu, Kadis Pariwisata Syukur Soripada juga menegaskan bahwa desa Sopotinjak sangat berpotensi untuk dijadikan desa wisata agar semakin banyak dana pengelolaan wisata yang diperoleh dari Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi.
“Ini merupakan langkah awal buat kita dalam hal mengembangkan pariwisata alam, apalagi TNBG saat ini telah menyediakan wisata jembatan pohon yang sudah mulai dikenal masyarakat, ini perlu kita dukung dan kita bantu dalam mempromosikannya keluar, wisata alam juga terkandung didalamnya, jika kita masuk ke kawasan jembatan pohon ini, kita sudah menikmati panorama alam yang sangat sejuk dan indahnya kawasan Taman Nasional, Maka dalam hal ini, kita semua wajib menjaga kelestarian ini” terangnya. (id54)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.