Rombongan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh dipimpin Piet Rusdi berfoto bersama Cutbang Abulis, selaku perwakilan Pimpinan Zawiyah Teungku Chik Tanoh Abee di depan perpustakaan kuno Teungku Chik Tanoh Abee, Seulimeum. Waspada.id/Ist
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
ACEH BESAR (Waspada.id): Untuk melihat langsung warisan budaya, manuskrip kuno, serta situs sejarah yang menjadi bagian dari khazanah intelektual dan tradisi Islam Aceh.
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh, dipimpin Piet Rusdi, melakukan kunjungan resmi ke Zawiyah dan Perpustakaan Kuno Teungku Chik Tanoh Abee di Seulimeum, Aceh Besar, Kamis (13/11),
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Rombongan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh tersebut, disambut Cutbang Abulis, selaku perwakilan Pimpinan Zawiyah Teungku Chik Tanoh Abee. Ia merupakan cucu Abu Muhammad Dahlan Al-Fairusy Al-Baghdady Tanoh Abee dan keponakan Cut Fid Tanoh Abee. Cutbang Abulis merupakan kalangan keluarga yang selama ini menjaga tradisi keilmuan dan koleksi pustaka kuno di kompleks perpustakaan tersebut.
Pasca kunjungan, Cutbang Abulis kepada awak media menyampaikan para tamu dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh diberikan akses untuk melihat berbagai peninggalan sejarah dari Teungku Chik Tanoh Abee.
“Kita membawa rombongan untuk melihat sejumlah manuskrip kuno koleksi Pustaka Teungku Chik Tanoh Abee, berupa naskah-naskah tersebut berisikan karya ulama masa lalu yang menjadi rujukan bidang fikih, tasawuf, sejarah, serta ilmu keislaman lainnya”, ujar tokoh muda Seulimum ini. (id65)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































