Awas Data Pribadi Bocor! Ini Modus Baru Tawaran Investasi Pakai AI

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini bukan hanya dimanfaatkan untuk inovasi, tapi juga dijadikan alat baru oleh para penipu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, karena marak modus penipuan digital yang memanfaatkan AI, termasuk tawaran investasi palsu.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi atau Kiki, mengatakan skema penipuan tersebut makin beragam. Mulai dari impersonifikasi atau meniru identitas orang lain, robot trading dan investasi berbasis AI, SMS masking palsu, hingga pemalsuan bukti transfer menggunakan AI.

"Modus-modus tersebut masuk kategori social engineering dan juga peretasan akun. Sayangnya masih banyak masyarakat yang terjebak, terutama ketika pelaku berpura-pura menjadi customer service dari lembaga keuangan, agen perjalanan, hingga instansi pemerintah," kata Kiki dalam konferensi pers virtual belum lama ini.

Menurutnya, banyak korban yang akhirnya tanpa sadar memberikan data penting seperti PIN dan OTP. Bahkan hingga Agustus 2025, tercatat ada laporan konsumen terkait penggunaan AI untuk menagih dengan ancaman penyebaran foto hasil editan, hingga penyalahgunaan data untuk membuka rekening baru.

Karena itu, OJK menegaskan pentingnya literasi dan edukasi agar masyarakat tidak mudah tergiur tawaran investasi berbasis AI maupun skema keuangan digital mencurigakan lainnya.

"Kita memang harus selalu mengingat bahwa di era digital yang terus berkembang ini, muncul juga banyak tantangan. Salah satunya berbagai penipuan dan scam yang menggunakan teknologi," tegas Kiki.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Tipu-Tipu Maling Digital Makin Ngeri! Warga RI Sudah Rugi Rp 2,6 T

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |