Plh. Kepala Bappeda Aceh, Dr. Ir. Zulkifli, M.Si. Waspada.id/Ist
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BANDA ACEH (Waspada.id): Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh resmi menggelar Anugerah Inovasi Aceh (AIA) 2025, sebuah ajang penghargaan yang ditujukan untuk mendorong lahirnya inovasi daerah demi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang lebih produktif, efektif, dan berkelanjutan.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bappeda Aceh dengan mengusung tema “Akselerasi Inovasi Ekonomi untuk Peningkatan Kualitas Infrastruktur, SDM Unggul, dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif di Aceh”.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Menurut Plh. Kepala Bappeda Aceh, Dr. Ir. Zulkifli, M.Si (foto), inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan infrastruktur, memperkuat SDM, mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif, serta membantu upaya pengentasan kemiskinan di Aceh.
“Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong terciptanya inovasi dalam pelayanan publik dan pembangunan daerah, sekaligus mendukung visi “Aceh yang Islami, Maju, Bermartabat, dan Berkelanjutan.” ungkap Zulkifli, Sabtu (15/11).
Zulkifli juga menambahkan bahwa inovasi bukan hanya kompetisi tahunan, tetapi harus menjadi budaya kerja pemerintah. “Saya berharap setiap SKPA, terutama yang mengurus pelayanan publik, dapat menciptakan inovasi baru dan melaporkannya secara berkala. Inovasi harus hidup di setiap lini pemerintahan kita,” tegasnya.
Tim Penilai AIA Tahun 2025 ditetapkan oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang terdiri dari unsur pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil, sehingga penilaian dilakukan secara objektif dan multisektoral. Seleksi dilakukan melalui mekanisme berjenjang, mulai dari sosialisasi, pembinaan teknis, pengumpulan dan verifikasi dokumen.
Penilaian Inovasi Aceh dan pemberian penghargaan Gubernur Aceh pada Anugerah Inovasi Aceh merupakan bagian pelaksanaan rangkaian kegiatan tata kelola inovasi daerah di Provinsi Aceh yang dimulai sejak tahap penjaringan dan pelaporan inovasi daerah pada sistem BSKDN Kemendagri.
Sedikitnya 58 inovasi daerah masuk dalam nominasi yang diajukan oleh berbagai Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). Proses penilaian dilakukan secara berlapis mulai dari bimbingan teknis, pengumpulan dokumen inovasi, verifikasi dan desk review, presentasi, hingga penjurian dan penetapan pemenang.
Dari 58 Inovasi, hanya 28 masuk Finalis yang dinilai langsung oleh Tim Penilai Inovasi Aceh. Tahapan penjurian berlangsung sejak 10-14 November di Kantor Bappeda Aceh. Pemenang AIA 2025 akan diumumkan pada puncak acara Anugerah Inovasi Aceh Tahun 2025 pada 2 Desember mendatang di Anjong Mon Mata.
Kabid Riset dan Inovasi Daerah Bappeda Aceh, Muhajir, ST., MT. menjelaskan bahwa AIA menjadi salah satu ajang bergengsi bagi Pemerintah Aceh untuk terus memacu budaya inovasi. “Kami berharap penghargaan ini meningkatkan semangat berinovasi setiap SKPA ke depan,” ujarnya.
Dengan tema “Akselerasi Inovasi Ekonomi untuk Peningkatan Kualitas Infrastruktur, SDM Unggul, dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif di Aceh”, AIA 2025 diharapkan menjadi momentum besar bagi kemajuan pembangunan Aceh di masa depan. (id65)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































