Anggaran Rp1,5 M, Masjid Raya Rimo Akan Jadi Ikon Religius

SINGKIL (Waspada.id):  Pembangunan Masjid Raya Al-Mujahadah Rimo di Desa Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, dilanjutkan tahun ini dengan anggaran Rp1,5 miliar dari Pemkab Aceh Singkil. 

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Singkil, Abdul Hanan, mengatakan pembangunan masjid yang akan menjadi ikon religius ini sempat terhenti selama lima tahun karena kekurangan anggaran.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Alhamdulillah Bupati Safriadi memang fokus untuk memprioritaskan pembangunan Masjid Raya Al-Mujahadah Rimo ini, dan tahun ini mengucurkan anggaran senilai Rp1,5 miliar,” ujar Hanan, Rabu (30/7). Bupati Safriadi berjanji menambah anggaran lebih besar tahun depan (2026) agar masjid segera berfungsi.

Pembangunan masjid yang ditargetkan fungsional pada 2027 ini, menurut Hanan,  sebelumnya ditangani Dinas Pekerjaan Umum, kini dikelola Dinas Syariat Islam.  “Ini akan menjadi program prioritas Bupati Safriadi karena ditargetkannya paling lambat tersebut sudah bisa fungsional 2027 mendatang,” ucap Hanan. Ia berharap tender proyek segera dibuka di LPSE agar pembangunan dapat dimulai.

Masjid Raya Al-Mujahadah, yang desainnya diperkirakan menelan biaya Rp55 miliar, sebelumnya telah menerima anggaran sekitar Rp11 miliar sejak 2017.  Saat ini, masyarakat masih menggunakan Masjid Al Mukhlishin milik PT Socfindo di samping lokasi pembangunan masjid tersebut.(b25)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.