2 hours ago
1
14 November 202514 November 2025
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
Oleh Dr.Tgk. Bukhari, M.H., CM
Hari Jumat selalu datang membawa ketenangan bagi jiwa yang resah. Ia bukan sekadar hari penghulu dari segala hari, melainkan juga waktu terbaik untuk menata ulang arah hidup dan memperkuat hati yang mungkin mulai lelah oleh beban kehidupan. Di tengah kerasnya perjuangan dan derasnya cobaan, banyak di antara kita sering mengeluh, merasa hidup tidak adil, dan bertanya: Mengapa aku yang harus menanggung ini semua?
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Padahal, sebagaimana pepatah bijak mengatakan, Allah tidak akan memberikan peran yang berat kecuali pada aktor yang hebat. Ujian hidup bukan hukuman, melainkan panggilan kehormatan. Allah memilih siapa yang pantas diberi skenario berat karena Ia tahu siapa yang mampu memerankan peran itu dengan keteguhan, kesabaran, dan keikhlasan.
Hari Jumat mengingatkan kita akan firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 286: لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
Ayat ini bukan sekadar kalimat penghibur, melainkan juga penguat bahwa setiap cobaan datang sesuai kapasitas diri kita. Bila hidup terasa berat, itu pertanda Allah sedang menaikkan kelas kita, sedang menyiapkan panggung yang lebih besar bagi peran yang lebih mulia.
Dalam konteks sosial, banyak dari kita sedang menjadi aktor di berbagai panggung ujian: ada yang diuji dengan kemiskinan, ada yang diuji dengan jabatan, ada yang diuji dengan kesabaran menghadapi keluarga, bahkan ada pula yang diuji dengan kesepian di tengah keramaian. Semua itu bukan tanpa makna. Jumat adalah momentum untuk merenungi peran tersebut apakah kita menjalankannya dengan ikhlas dan sabar, atau justru menyerah sebelum babak selesai.
Di mimbar-mimbar Jumat, para khatib sering mengingatkan bahwa kemenangan sejati bukan pada banyaknya harta atau kekuasaan, tetapi pada kemampuan seseorang tetap tegar dan ridha terhadap takdir Allah. Karena itulah, Jumat adalah panggung muhasabah, tempat kita menilai kembali akting kehidupan apakah masih sesuai dengan naskah iman atau sudah jauh terseret oleh skenario duniawi.
Maka, jika hari ini hidup terasa berat, jangan buru-buru protes kepada Tuhan. Barangkali kita sedang memainkan peran penting dalam cerita besar yang Allah tulis untuk menaikkan derajat kita. Jadilah aktor yang tangguh, bukan pelaku yang mengeluh. Sebab pada akhirnya, ketika tirai kehidupan ditutup, hanya mereka yang sabar dan ikhlas yang akan mendapat tepuk tangan dari langit.
Selamat Hari Jumat. Saatnya menata hati, memperkuat iman, dan berterima kasih karena Allah masih mempercayakan kita memerankan peran-peran hebat di panggung kehidupan.
Penulis Konsultan Hukum dan Mediator PMN LBH Qadhi Malikul Adil
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.
