Agustus 2025, Seluruh Kota IHK Di Sumut Alami Inflasi

1 month ago 21

MEDAN (Waspada.id): Perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2025 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Seluruh kabupaten kota IHK di Provinsi Sumatera Utara mengalami inflasi y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Deli Serdang sebesar 5,79 persen dengan IHK sebesar 111,25. Sedangkan yang terendah di Kota Padangsidimpuan sebesar 3,40 persen dengan IHK sebesar 110,50.

“Berdasarkan hasil pemantauan di 8 kabupaten/kota, pada Agustus 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 4,42 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,72 pada Agustus 2024 menjadi 110,39 pada Agustus 2025. Tingkat inflasi m-to-m sebesar 1,37 persen dan tingkat inflasi y-to-d sebesar 2,93 persen,” ujar perwakilan BPS selaku narahubung media, Derma Waruwu, Senin (1/9).

Dia menyebutkan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,07 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,90 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,70 persen; kelompok kesehatan sebesar 3,00 persen; kelompok transportasi sebesar 0,62 persen.

Selanjutnya kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,35 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,90 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,09 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,57 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,70 persen.

“Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Agustus 2025, antara lain bawang merah, emas perhiasan, beras, ikan dencis, daging ayam ras, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, tomat, minyak goreng, kelapa, Sigaret Kretek Mesin (SKM), ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar ikan gembolo/ikan aso-aso, pemeliharaan/service, akademi/perguruan tinggi, udang basah, telur ayam ras, Sigaret Kretek Tangan (SKT), mie, sawi putih/pecay/pitsai, kol putih/kubis, dan kacang panjang,” ungkapnya.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y pada Agustus 2025 antara lain cabai merah, angkutan udara, kentang, bensin, bawang putih, sabun cair/cuci piring, jeruk,sabun detergen bubuk, celana jeans anak, pisang, daging babi, kemeja pendek katun pria, pembasmi nyamuk spray, popok bayi sekali pakai/diapers, ikan mujair, salak, tulang sapi, anggur, dan cabai rawit.

Selanjutnya, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Agustus 2025 antara lain cabai merah, bawang merah, cabai rawit, daging ayam ras, ikan dencis, akademi/perguruan tinggi, beras, cabai hijau, telur ayam ras, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, kol putih/kubis, kacang panjang, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, sawi putih/pecay/pitsai, terong, labu siam/jipang, emas perhiasan, buncis, sawi hijau, dan kentang.

“Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m pada Agustus 2025 antara lain angkutan udara, tomat, bawang putih, jeruk, celana panjang jeans anak, sekolah menengah atas, kemeja panjang katun pria, bensin, kelapa, kemeja pendek katun pria, sabun detergen buuk, kangkung, ikan nila, telepon seluler, tembakau, minuman ringan, dan sabun cair/cuci piring,” ujarnya.

Pada Agustus 2025, sebagian besar kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,18 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,58 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,22 persen; kelompok pendidikan dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga masing-masing sebesar 0,11 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen; kelompok transportasi sebesar 0,06 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya dan kelompok pakaian dan alas kaki masing-masing sebesar 0,04 persen; dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.

“Pada Agustus 2025, tingkat inflasi y-on-y adalah sebesar 4,42 persen dan tingkat inflasi y-to-d adalah sebesar 2,93 persen. Tingkat inflasi y-on-y Agustus 2025 tersebut lebih tinggi dibandingkan Agustus 2023 dan Agustus 2024 masing-masing sebesar 2,78 persen dan 1,86 persen,” tutupnya. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |