LOKASI tanah lahan proyek yang datarannya lebih tinggi dari permukiman warga rawan tergerus jika dilanda hujan deras waspada.id/Asrirrais
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BESITANG (Waspada.id): Tercatat 77 rumah warga di dua lingkungan di Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang, yang terdampak banjir lumpur yang terjadi, Senin (10/11) malam.
Data yang diperoleh Waspada, dari 77 rumah warga yang menjadi korban banjir lumpur tersebut, 49 rumah terdapat di Lingkungan II Sri Mulyo dan 28 di antaranya rumah terdapat di Lingkungan III Bukit Mas Pasar.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Kepala Lingkungan II Sri Mulyo, Rahmad, ditemui waspada.id, Rabu (12/11) petang, mengatakan, pasca banjir, pihaknya bersama-sama dengan perwakilan dari kontrakror turun ke lapangan melakukan pengecekan secara door to door.
“Kita bersama-sama turun mendata rumah warga yang terdampak banjir,” ujarnya seraya menambahkan, pasca banjir, Lurah Bukit Kubu, Lurah Kampung Lama dan sejumlah warga mengadakan pertanian dengan pihak rekanan.
Berdasarkan hasil notulen rapat yang digelar, Selasa (11/11), tercatat total rumah warga yang terdampak banjir di dua kelurahan sebanyak 77 rumah dengan rincian, 49 rumah di Lingkungan II dan 28 rumah di Lingkungan III.
Dalam notulen rapat yang ditanda tangani pihak yang hadir menyatakan, mengantisipasi banjir kembali akibat hujan deras, kontraktor akan melaksanakan penyempurnaan penampungan air di areal lahan kegiatan pembangunan.
Kemudian, kontraktor akan menormalisasi Parit Gajah, menyempurnakan Parit Berlapis, dan mengidentifikasi ulang pembangunan drainase air dengan perangkat drone.
Selanjutnya, mengatasi dampak yang sudah terjadi, pihak kontraktor akan melakukan identifikasi tingkat kerusakan dan mendata nilai kerugian yang dialami masyarakat, serta membantu masyarakat memperbaiki barang-barang yang rusak akibat banjir.
Lurah Bukit Kubu, Rahmatsyah, dihubungi waspada.id secara terpisah mengatakan, pihak kontraktor sudah melakukan cross check ke lapangan untuk mendata dan mereka telah menghitung nilai kerugian yang dialami warga.
“Masalah konpensasi itu urusan antara warga dengan pihak kontraktor dan kita tidak mau mencampurinya. Hanya saja, kita akan terus melakukan monitor perkembangannya,” ujar Rahmatsyah.
Seperti yang telah diberitakan, material tanah yang tergerus air hujan dari lokasi proyek PT MTT di Lingk I, Kel. Kampung Lama, Kec. Besitang, menerjang sejumlah rumah warga di Kel. Bukit Kubu, Senin (10/11) malam.
Air hujan yang turun cukup deras pada malam itu turun dari dataran tinggi lokasi proyek dan menyeberang ke jalan nasional. Air bercampur material tanah menerjang permukiman warga di Lingkungan Kel. Bukit Kubu. (id24)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































