Ukuran Font
Kecil Besar
14px
Enam tahun. 72 purnama. Dalam perjalanan waktu media digital yang serba cepat, angka itu bukan semata hitungan bulan. Ia adalah saksi diam atas keteguhan hati, disiplin pikiran, dan ketajaman nurani. Waspada.id lahir bukan untuk meramaikan keramaian, tetapi untuk menjaga kewarasan publik, menjadi lentera di tengah kabut informasi yang makin padat dan sering menyesatkan.
Sejak 24 Oktober 2019, satu pertanyaan sederhana dan lantang dikumandangkan di ruang redaksi: Apakah kita masih berpihak pada kebenaran? Pertanyaan itu—kata Pemimpin Redaksi Hendra DS—bukan untuk dijawab sekali, tetapi untuk diperjuangkan setiap hari. Ia adalah pengingat, kompas, sekaligus api yang menjaga jurnalisme Waspada.id tetap bernyala.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Di tengah gemuruh media yang berebut klik dan trafik, yang menggadaikan akurasi demi sensasi, yang lebih memilih viral ketimbang faktual, Waspada.id memilih jalan yang lebih terjal: jalan jurnalisme yang jernih, bertanggung jawab, dan tak gampang bertekuk lutut. Kita mungkin bukan yang paling cepat. Tapi kita memilih untuk benar. Kita mungkin tidak selalu paling keras. Tapi kita memastikan suara kita—ketika muncul—punya bobot dan arah.
Di ruang redaksi ini, di Medan, di Aceh, di Jakarta, hingga titik-titik peristiwa yang paling sunyi sekalipun, wartawan Waspada.id bekerja dengan satu keyakinan: bahwa publik berhak tahu kenyataan apa adanya, bukan versi yang telah dibumbui kepentingan. Kita mengabdi pada pengetahuan, bukan propaganda. Kita berpihak—bukan pada kekuasaan, bukan pada modal—tetapi pada publik dan akal sehat.
Tantangan semakin besar. Algoritma menggeser logika. Hoaks bergerak lebih cepat daripada klarifikasi. Kebenaran sering kali datang terlambat, seperti cahaya yang harus menembus belantara kebisingan. Namun di titik itulah Waspada.id mengambil peran: menjadi penjernih, penjaga, dan penyambung keberanian. Setiap judul, setiap verifikasi, setiap keputusan untuk mempublikasikan atau menahan berita, adalah bagian dari ibadah intelektual dan moral.
Karena jurnalisme bukan melulu bicara pekerjaan—ia adalah tanggung jawab sejarah.
Enam tahun bukan akhir perjalanan. Ia baru permulaan dari babak yang lebih menantang. Sebab di depan sana, kabar palsu kian cepat berlari, kuasa makin lihai menyamarkan jejak, dan kebenaran tak lagi selalu berdiri di tempat yang terang. Di momen inilah Waspada.id harus menguatkan langkah, mempertajam pena, memperteguh keberanian mengungkapkan fakta.
Karena tugas kita bukan mengikuti arus, tetapi membendung arus yang salah. Bukan membesarkan keramaian, tetapi menjernihkan akal publik. Bukan hanya meliput peristiwa, tetapi mengawal nurani zaman.
Maka, di usia 72 purnama ini, kita menyalakan kembali komitmen yang tidak lekang oleh waktu:
Waspada.id—Demi Kebenaran dan Keadilan. Karena publik berhak tahu nilai berita yang sesungguhnya.
Bukan sekadar yang viral dan berita obral.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































