7 Tahun Absen, Radiohead Manggung Lagi tapi Kena Boikot Anti-Israel

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Band asal Inggris, Radiohead, resmi mengumumkan jadwal tur Eropa dan Inggris pada November-Desember 2025 setelah tujuh tahun vakum. Namun, kepulangan mereka ke panggung langsung menuai kontroversi. Gerakan pro-Palestine Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) menyerukan boikot terhadap konser tersebut.

Melalui media sosial, BDS membagikan pernyataan dari Palestinian Campaign for the Academic and Cultural Boycott of Israel (PACBI) yang menuding Radiohead tetap bungkam atas perang di Gaza. Mereka juga menyoroti gitaris Jonny Greenwood yang sempat tampil bersama musisi Israel, Dudu Tassa.

"Bahkan ketika genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza memasuki fase paling brutal, Radiohead terus memilih bungkam. Salah satu anggotanya bahkan menyeberang ke garis protes damai kami dengan tampil bersama artis Israel yang menghibur tentara," tulis PACBI dikutip dari Euronews, Minggu (7/9/2025).

Greenwood sebelumnya memang pernah berkolaborasi dengan Tassa, termasuk tampil di Tel Aviv pada 2024. Namun, beberapa jadwal konser mereka pada Juni 2025 batal usai protes dari kelompok pro-Palestina.

Greenwood dan Tassa kala itu menyebut pembatalan sebagai bentuk 'sensor' dan menegaskan bahwa seni seharusnya melampaui politik. Ini bukan pertama kalinya Radiohead menghadapi kritik.

Pada 2017, mereka tetap menggelar konser di Tel Aviv meski ada seruan untuk batal. Vokalis Thom Yorke menolak anggapan, bermain musik di Israel sama dengan mendukung pemerintahnya.

"Kami sudah tampil di Israel lebih dari 20 tahun dengan berbagai pemerintahan. Musik itu tentang pikiran terbuka, bukan tembok," ujarnya kala itu.

Yorke kembali jadi sorotan tahun lalu ketika dihentikan seorang penonton di Australia yang meminta dirinya mengecam "genosida di Gaza". Pada Mei 2025, Yorke menegaskan, diamnya bukan tanda dukungan, melainkan bentuk penghormatan pada korban.

"Sayangnya, sikap itu dipelintir kelompok tertentu hingga berdampak besar pada kesehatan mental saya," katanya.

Jadwal konser Radiohead

Meski kontroversi, Radiohead tetap melanjutkan tur dengan jadwal:
Madrid (Movistar Arena): 4, 5, 7, 8 November
Bologna (Unipol Arena): 14, 15, 17, 18 November
London (The O2): 21, 22, 24, 25 November
Copenhagen (Royal Arena): 1, 2, 4, 5 Desember
Berlin (Uber Arena): 8, 9, 11, 12 Desember

Penjualan tiket akan dibuka lewat registrasi di situs resmi Radiohead mulai 5 September.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bos WikiLeaks Pakai Kaos Bertuliskan Nama Anak Gaza di Cannes

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |