SHANGHAI (Waspada.id): Yu Garden (Yuyuan) atau Taman Yu dan Zhujiajiao Ancient Town (Kota Air) di Shanghai, Tiongkok menjadi dua tempat destinasi wajib yang dikunjungi saat berada di Shanghai, Tiongkok.
Dengan menawarkan keindahan dan kenyamanan saat berada taman di Yu Garden dan Kota Air Zhujiajiao itu, bisa menjadi “obat” penenang hati dan fikiran, di tengah kota yang penuh hiruk pikuk kota modern.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN

Waspada bersama rombongan jurnalis dari Kota Medan saat berkunjung ke Yu Garden dan Zhujiajiao Shanghai pada awal Juli 2025 kemarin, sangat menikmati keindahan Taman Yuyuan yang menawarkan taman tradisional dengan arsitektur kuno, lanskap harmonis, dan nilai sejarah yang mendalam.

Menelusuri Yu Garden akan tampak keindahan tata ruang taman khas Tiongkok klasik, lengkap dengan kolam ikan koi yang tenang dan jembatan melengkung yang artistik, batu-batuan ornamen dan lanskap buatan yang disusun dengan filosofi yin dan yang, paviliun megah seperti Wanhua Pavilion dan Hall of Heralding Spring, yang dirancang untuk meditasi dan pertemuan. Serta tembok naga (Dragon Walls), dengan bentuk kepala naga di atas dinding yang melambangkan kekuatan dan perlindungan.
Desain taman ini tidak hanya menonjolkan estetika visual, tapi juga mengandung unsur filosofis dan spiritual yang mendalam, menciptakan ruang kontemplatif yang menyatu dengan alam.

Dijelaskan Richard, pemandu wisata lokal Kota Shanghai, taman Yuyuan dibangun pada era Dinasti Ming sekitar tahun 1559 dengan luas 2 hektar dan arsitektur tradisional. Nama “Yu” sendiri berarti “ketenangan dan kenyamanan”, mencerminkan tujuan taman ini sebagai tempat damai di tengah kota yang sibuk.
“Selama berabad-abad, taman ini telah mengalami berbagai pemugaran akibat kerusakan dari perang dan masa penjajahan. Tapi, hingga kini Yu Garden tetap berdiri sebagai simbol budaya dan sejarah Tiongkok,” ujarnya.
Di luar taman Yuyuan itu, terdapat Yuyuan Bazaar atau pasar tradisional yang menjual suvenir, makanan khas Shanghai, teh, dan pernak-pernik budaya Tiongkok lainnya.
Zhujiajiao
Setelah dari Taman Yuyuan, Waspada dan rombongan jurnalis yang berkunjung ke Tiongkok undangan dari Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Kota Medan ini, juga menelusuri Zhujiajiao atau taman Kezhi yang merupakan Kota Air Tua di Pinggiran Shanghai.
Ditemani Lily, pemandu wisata setempat, rombongan melihat bangunan-bangunan unik di dalamnya yakni perpustakaan, Moon-Watch ini Tower, Lion Hall, dan Nine-Bend Bridge. Taman Kezhi memadukan seni dan teknik taman tradisional khas Tiongkok selatan dengan sentuhan arsitektur Barat, menjadikannya salah satu destinasi favorit bagi wisatawan yang menyukai sejarah dan estetika taman klasik.
Selain Taman Kezhi, terdapat pula Taman Zhenyuan yang dulunya merupakan taman pribadi milik Ma Wenqin, seorang tokoh berpengaruh di kawasan ini. “Taman tersebut menjadi tempat peristirahatan keluarga pada masanya,” kata Lily.
Dijelaskannya, Zhujiajiao, sebuah kota air kuno yang terletak di distrik Qingpu, sekitar satu jam perjalanan dari pusat kota. Dengan sejarah yang membentang lebih dari 1.700 tahun, Zhujiajiao membawa pengunjung seolah melangkah mundur ke masa lalu Tiongkok yang klasik dan damai.
Usai menikmati taman-taman bersejarah, rombongan jugamenyusuri kanal menggunakan perahu, yang merupakan daya tarik utama Zhujiajiao. Perahu kayu tradisional berkapasitas maksimal enam orang ini dilengkapi pelampung demi keamanan penumpang.
Perjalanan dimulai dari sungai utama, melewati Fangsheng Bridge atau Jembatan Pembebasan Ikan, jembatan utama yang menghubungkan dua sisi kanal. “Nama Fangsheng berarti melepaskan makhluk hidup ke alam bebas. Dahulu, jembatan ini digunakan untuk ritual pelepasan ikan sebagai bentuk perbuatan baik,” ucap Lily.
Selama perjalanan, akan melintasi deretan bangunan bersejarah, toko souvenir, hingga pasar tradisional yang menjajakan aneka kuliner khas setempat.
Suasana kanal yang tenang berpadu dengan arsitektur kuno, menciptakan pengalaman wisata yang memadukan pesona sejarah, budaya, dan kehidupan lokal yang masih terjaga hingga kini.
Yuni Naibaho
Zhujiajiao
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.