Ratusan warga di Kecamatan Medan Labuhan terendam banjir. Waspada.id/ist
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Setelah beberapa hari ribuan rumah warga di Kecamatan Medan Labuhan terendam banjir, hanya segelintir anggota DPRD Medan dari Dapil II yang melihat para korban banjir.
Tak hanya anggota DPRD Medan, Muspika Kecamatan Medan Labuhan dan Wali Kota Medan juga dinilai warga kurang peduli terhadap bencana alam yang dialami warga Dapil II yang terdiri dari Kecamatan Medan Labuhan, Medan Belawan dan Medan Marelan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Dari 9 anggota dewan asal Dapil II, hanya seorang anggota dewan yang bermukim di Kecamatan Medan Belawan yang baru terlihat kepedulian sosialnya membantu korban banjir di kawasan Medan Belawan, disusul anggota dewan wanita yang memberi bantuan kepada warga korban banjir di kawasan Martubung dan seorang lagi anggota dewan wanita yang memberikan bantuan di Kecamatan Medan Marelan.
Syamsul Lubis ,55, warga Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, mengaku belum melihat ada anggota DPRD Medan yang datang melihat kondisi ribuan warga yang rumahnya terendam banjir di komplek TKBM dan sekitarnya.
“Sampai hari ini, Senin 1 Desember 2025, belum ada anggota Dewan dari Dapil II yang melihat warga Kelurahan Sei Mati terendam banjir. Tidak hanya anggota Dewan, Muspika Medan Labuhan dan Wali Kota Medan pun belum datang melihat penderitaan warganya,” sebut Lubis kepada waspada.id, Senin (1/12).
Dijelaskan Lubis, sebelum terpilih, banyak caleg yang berkunjung ke Kecamatan Medan Labuhan untuk mencari dukungan suara namun setelah terpilih, jangankan membantu, datang saja pun enggan melihat korban banjir.
“Seharusnya anggota dewan lebih peduli dengan warga atau rakyat yang memilihnya untuk melihat korban banjir,” tutur Lubis yang saat ini keluarganya masih mengungsi di masjid yang ada di Kelurahan Sei Mati.
Lubis mengharapkan agar Pemko Medan segera menyalurkan bantuan sembako dan obat-obatan ke kawasan Kelurahan Sei Mati.
“Saat ini warga membutuhkan sembako dan obat-obatan karena warga sudah banyak yang menderita demam dan gatal-gatal,” beber Lubis.
Sementara itu, Heri ,40, warga Medan Marelan, mengaku baru mendengar ada seorang dari 9 anggota dewan dari Dapil II yang melihat sekaligus memberi bantuan kepada para korban banjir.
“Anggota dewan lainnya dari Dapil II belum ada lagi yang terlihat. Kemarin saya baru melihat ada anggota dewan wanita yang memberi bantuan kepada warga korban banjir di Marelan,” sebut Heri.(id15)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































