Warga Kritik Penyaluran Bantuan Modal Usaha Baitul Mal Aceh

1 day ago 5
Aceh

Warga Kritik Penyaluran Bantuan Modal Usaha Baitul Mal Aceh Zainal, warga Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang. (Waspada/Yusri)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

ACEH TAMIANG (Waspada): Penyaluran bantuan modal usaha berbasis individu dari Baitul Mal Aceh, menuai kritikan dan terkesan pilih kasih, pasalnya, penyalurannya dinilai tidak merata dan lebih didominasi Aceh Besar dan Kota Banda Aceh.

“Dari pengumuman pendaftaran yang dibutuhkan 6.600 orang penerima lebih, kenapa tidak merata untuk masyarakat di kampung- kampung yang berada jauh dari pusat ibu kota Pemerintahan Aceh,” kata Zainal, salah seorang warga Marlempang, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang kepada Waspada.id, Sabtu (5/7).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Zainal menyayangkan proses penyaluran bantuan modal usaha individu dari Baitul Aceh tersebut yang tidak merata, bahkan terkesan pilih kasih, “apa karena Aceh Besar dan Banda Aceh sangat dekat dengan kantor Baitul Mall Aceh, sedangkan masyarakat dari daerah lain hanya segelintir saja yang mendapatkan bantuan tersebut, ” tegasnya.

Zainal mencontohkan, seperti Kampung Marlempang, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang dari informasi diperoleh bahwa tidak ada satu orang pun yang memperoleh bantuan modal usaha dimaksud. “Padahal ada warga yang ikut mendaftar untuk mendapatkan bantuan ini, apalagi saya salah seorang korban konflik yang belum pernah merasakan bantuan apa pun dari pemerintah,” cetus Zainal.

Zainal menggambarkan juga bahwa beberapa kampung lainnya di Kecamatan Bendahara ini sama sekali tidak ada yang tersentuh bantuan modal usaha dari Baitul Mal Aceh, “kami sebagai masyarakat Aceh yang jauh dari pusat ibu kota Pemerintahan Aceh meminta dan mengharapkan agar dapat dievaluasi kembali penerima bantuan modal usaha ini dapat merata di seluruh wilayah Aceh, tidak lebih dominan di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar,” tegas Zainal lagi.

Ironisnya lagi, untuk Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang tidak pernah dilakukan survei, sementara ada warga yang mendaftar guna menerima bantuan modal usaha dari Baitul Mal Aceh, ” Tiba – tiba sudah dikeluarkan pengumuman calon penerima yang dominan berasal dari Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, “cetus Zainal.

Zainal mengemukakan dengan tegas, bahwa kini Aceh sudah tidak konflik lagi dan dalam kondisi damai, karena itu pihak terkait agar bisa lebih transparan terhadap penyaluran bantuan, khususnya Baitul Mal Aceh, jangan dari zaman konflik sampai damai sekarang ini masih dalam keadaan susah, pungkas Zainal penuh harap.(b15).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |