
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
TAPAKTUAN (Waspada.id): Masyarakat pelanggan (konsumen) mengeluhkan buruknya pelayanan yang diberikan pihak operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14.237.417 Tapaktuan.
Soalnya, saat melayani konsumen mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite oknum operator pompa mesin pengisian diduga tidak bersikap ramah dengan memberi pelayanan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan PT Pertamina.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Asrulliadi, salah seorang konsumen yang mengaku baru mengisi BBM di SPBU yang berlokasi di Gampong Hilir, Tapaktuan itu, mengaku kecewa berat karena buruknya pelayanan diterima.
“Pelayanan diberikan tak sesuai SOP, parahnya lagi saat dikomplain dan diberi saran masukan justru disikapi dengan emosi,” kata Asruliadi kepada wartawan di Tapaktuan, Selasa (29/7).
Pada pagi itu, ungkap jurnalis TV Nasional itu, demi mengisi BBM kendaraan roda duanya, dia rela mengantri panjang menghabiskan waktu berjam-jam. Karena melihat antrian panjang sampai meluber hingga badan jalan nasional lantas dia menyarankan petugas agar membuka jalur pengisian pompa satu lagi untuk mempercepat pengisian sehingga memperpendak antrian.
Ironisnya, saran masukan itu justru dibalas dengan perlakuan yang kurang menyenangkan dari pihak SPBU.
“Kenapa tak dibuka pengisian satu lagi bang biar nggk antrian panjang sampai ke badan jalan, takutnya nanti di tabrak oleh kendaraan yang melintas,” kata Asrul.
Namun sayangnya, saran masukan itu justru dijawab oleh oknum petugas SPBU, “Biarin aja, apa nggk kau liat kami lagi mencatat meteran ini,” ucap Asrul menirukan jawaban petugas.
Selain itu, saat hendak di isi BBM ke tangki sepeda motornya Asruliadi juga mengaku mendapati proses pengisian BBM oleh petugas operator tak dimulai dari angka Nol. Padahal ketentuan memulai dari angka Nol tersebut telah diatur secara tegas dalam SOP PT. Pertamina.
“Saat saya tanya kenapa tidak dimulai dari angka nol pak? bukankah ini menyalahi SOP pak. Tapi pihak petugas malah mengatakan biar cepat,” ungkap Asrul seraya berharap PT. Pertamina memberikan sanksi tegas kepada SPBU yang tak memberikan pelayanan sesuai SOP.
Pengawas SPBU Tapaktuan, Yanda, tak menggubris konfirmasi yang dilayangkan wartawan.
Sementara Sales Bran Manager PT. Pertamina Aceh M. Yoga Prabowo, yang dikonfirmasi terpisah via sambungan telepon, mengatakan pihaknya meminta maaf atas layanan kurang memuaskan tersebut dan pihaknya berjanji akan memberikan pembinaan kepada SPBU yang bersangkutan.
“Siap bang, kami akan ingatkan pihak SPBU tersebut agar mengawasi dan mengontrol seluruh operatornya. Terimakasih atas masukannya,” kata M. Yoga. (chm)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.