TRK Dorong Perluasan Bandara Dan Hilirisasi Giok Nagan Raya Ke Menteri Pambudy

1 month ago 12
Aceh

5 Agustus 20255 Agustus 2025

TRK Dorong Perluasan Bandara Dan Hilirisasi Giok Nagan Raya Ke Menteri Pambudy Bupati TRK bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, di Kompleks Rumah Dinas Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/8).(Waspada.id/Ist)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

NAGAN RAYA (Waspada.id): Bupati Nagan Raya, Aceh, Teuku Raja Keumangan (TRK), mendorong perluasan Bandara Cut Nyak Dhien dan hilirisasi batu giok dalam pertemuannya dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, di Jakarta, Selasa (5/8).

TRK mengajukan permohonan perluasan landasan pacu bandara dari 1.800 meter menjadi 2.600 meter. “Ini bukan program yang dimulai dari nol, melainkan kelanjutan dari fasilitas bandara yang sudah ada. Harapan kami, pengembangan ini masuk dalam prioritas nasional,” kata TRK.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Menteri Pambudy merespon positif usulan tersebut, menekankan pentingnya konektivitas wilayah barat selatan Aceh sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru.

“Apalagi ini menyangkut konektivitas wilayah barat selatan Aceh yang sangat potensial sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru,” ujarnya.

TRK juga menyoroti potensi batu giok Nagan Raya sebagai pengungkit ekonomi. “Batu giok Nagan Raya adalah kekayaan langka yang hanya dimiliki oleh dua wilayah di dunia: Myanmar dan Nagan Raya, Indonesia. Ini potensi strategis yang belum sepenuhnya digarap,” ujar TRK.

Ia menyerahkan cenderamata berupa tasbih giok kepada Menteri Pambudy dan memaparkan rencana pembangunan Masjid Agung Baitul A’la (Masjid Giok).

Menteri Pambudy menyarankan hilirisasi batu giok dengan melibatkan masyarakat melalui koperasi. “Menteri menyarankan agar masyarakat dilibatkan melalui koperasi, supaya ada nilai tambah yang dinikmati rakyat dan UMKM dapat tumbuh dan berkembang,” jelas TRK.

TRK menyatakan arahan tersebut sejalan dengan rencana pembangunan ekonomi Nagan Raya. Pemerintah daerah akan membentuk koperasi pengrajin batu giok, memberikan pelatihan, dan memfasilitasi akses pasar.

“Langkah hilirisasi ini akan menjadi kebijakan prioritas. Kami tidak ingin Nagan Raya hanya dikenal sebagai penghasil bahan mentah, tetapi juga sebagai pusat produksi kerajinan batu mulia kelas dunia,” tegas TRK.

Ia menilai sinergi pusat-daerah kunci percepatan pembangunan. “Nagan Raya punya semua syarat untuk jadi motor baru pertumbuhan ekonomi pantai barat selatan. Kita tinggal satukan visi, kerja keras, dan keberanian untuk memperjuangkannya di tingkat nasional,” tutup TRK.(id83)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |