
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BELAWAN (Waspada.id): ‘Tradisi’ tawuran antar kelompok remaja di Kecamatan Medan Belawan sepertinya tak bisa dicegah oleh aparat penegak hukum dan semakin ganas dan brutal.
Jumat (22/8) sekira pukul 00:11, dua unit rumah warga yang berada di Jl. KL Yos Sudarso Lingkungan 11 Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, ludes terbakar.
Kobaran api berhasil dipadamkan setelah enam unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan milik Pemko Medan tiba di lokasi kebakaran. Sedangkan bentrokan dapat dibubarkan setelah sejumlah personel Polres Pelabuhan Belawan bersama Satpol-PP melakukan pengejaran terhadap para pelaku penyerangan.
Informasi yang diperoleh, terbakarnya rumah milik warga di Lingkungan 11 Kelurahan Belawan Bahari bermula dari sekelompok remaja dari Kampung Kurnia dan Kampung Kolam melakukan penyerangan terhadap warga yang berada di depan RS Prima Husada Cipta (PHC) .
Tentu saja warga Lingkungan 11 yang berada di depan RS Prima Husada Cipta (PHC) tidak terima dan membalas serangan kelompok remaja dari Kampung Kurnia dan Kampung Kolam.
Diduga kelompok remaja dari Kampung Kurnia dan Kampung Kolam melempari rumah warga Lingkungan 11 dengan mengunakan bom molotov sehingga dalam waktu singkat dua rumah warga terbakar.
Tak hanya membakar rumah warga Lingkungan 11, dua kelompok remaja itu juga dengan ganasnya kembali melakukan penyerangan dengan mengunakan senjata tajam dan senapang angin. Akibatnya, Rendy salah seorang warga terkena tembakan senapang angin pada bagian kepalanya.
Warga Lingkungan 11 berharap kepada Kapolres Pelabuhan Belawan dan Kapolda Sumut dapat menindak pelaku pembakaran rumah warga dan pelaku penembakan terdapat salah seorang warga.
“Kami warga di sini, setiap harinya bekerja sebagai nelayan. Kami lebih mengutamakan mencari ikan dari pada ikut-ikutan bentrok. Tapi kalau rumah kami di serang. Nggak mungkin kami tinggal diam. Kami sangat mengharapkan kepada bapak Kapolres Pelabuhan Belawan maupun bapak Kapolda Sumut untuk menindak para pelaku pembakaran rumah warga dan pelaku penembakan terhadap warga,” jelas salah seorang warga Lingkungan 11 yang enggan disebutkan namanya.
Dijelaskan warga, aksi tawuran di Medan Belawan tak bisa dicegah lagi dan sepertinya sudah menjadi ‘tradisi’ buruk dan menjadi tanggungjawab bagi aparat penegak hukum.
“Kapolres Pelabuhan Belawan harus bertanggungjawab terhadap situasi kamtibmas namun sudah berkali-kali jabatan Kapolres Pelabuhan Belawan silih berganti namun tawuran antar warga selalu saja terjadi seolah-olah sudah menjadi tradisi,” ketus warga. (id15)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.