Ukuran Font
Kecil Besar
14px
KONTUR jalan menurun dan kondisi permukaan yang bervariasi mengharuskan pengendara fokus mengatur kecepatan dan menjaga stabilitas motor untuk tetap #cari_aman. Waspada/Ist
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
MEDAN (Waspada.id): Di tengah meningkatnya aktivitas berkendara menuju kawasan perbukitan dan destinasi alam, keselamatan di jalan menurun curam kembali menjadi perhatian.
Kontur jalan menurun dan kondisi permukaan yang bervariasi mengharuskan pengendara fokus mengatur kecepatan dan menjaga stabilitas motor serta tetap #cari_aman di setiap perjalanan.
Eka Yolahati, Instruktur Safety Riding PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara dengan semangat Satu Hati menjelaskan bahwa keselamatan berkendara bukan hanya soal rem, tetapi juga pemahaman karakter jalan dan teknik mengendalikan motor.
“Kontrol kecepatan sejak awal sangat menentukan. Menuruni jalan tanpa persiapan bisa membuat motor melaju lebih cepat dari yang diinginkan,” ujar Eka Yolahati, Jumat (12/12).
Menurut Eka, pengendara perlu menyesuaikan kecepatan sebelum memasuki turunan. Ini berlaku untuk motor manual maupun matik. Untuk motor manual, pemilihan gigi rendah membantu engine brake menahan laju motor.
Sementara motor matik tetap bisa memanfaatkan karakter CVT; ketika gas ditutup penuh, motor tidak langsung meluncur bebas, sehingga pengendara tetap bisa mengontrol kecepatan tanpa terlalu mengandalkan rem.
Kedua, pengereman harus dilakukan secara halus dan bertahap. “Gunakan rem depan dan belakang seimbang. Hindari menarik rem panjang terus-menerus, karena selain membuat motor tidak stabil, rem bisa cepat panas dan kehilangan daya cengkram,” jelas Eka.
Ketiga, pengendara perlu menjaga fokus pandangan ke depan dan posisi tubuh yang seimbang. Mengamati kondisi jalan dari jarak jauh memberi waktu lebih untuk menyesuaikan kecepatan dan mengantisipasi tikungan atau perubahan permukaan. Posisi tubuh sedikit condong ke belakang akan membantu menjaga stabilitas motor, terutama saat melintasi turunan panjang.
Selain itu, Eka juga menekankan bahwa pada saat melewati jalan tanjakan atau turunan, tidak disarankan untuk mendahului kendaraan lain, karena tindakan ini sangat membahayakan dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan.
Eka juga menegaskan bahwa keselamatan berkendara muncul dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang konsisten. Mulai dari pengecekan kondisi motor, memahami teknik berkendara, hingga menjaga ketenangan di jalan. Semua hal itu sederhana, tapi berpengaruh besar untuk memastikan perjalanan tetap aman.
“Dengan memahami teknik yang tepat dan menerapkan langkah-langkah tersebut, baik pengendara motor manual maupun matik dapat melintasi jalan menurun curam dengan lebih aman, nyaman dan tetap #cari_aman,” pungkas Eka. (rel)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































