
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
*Siap Jadikan Nenas Siam Jadi Desa Percontohan Bebas Malaria
MEDAN (Waspada.id): Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK UMSU) resmi memulai pelaksanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) 2025 melalui program unggulan bertajuk SIBERIA (Sehat, Bersih, Bebas Malaria).
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Program ini diresmikan dengan seremoni pembukaan bersama warga, perangkat desa, Student Research and Creativity Centre Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (SRCC UMSU) serta mitra dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara dan Puskesmas Pagurawan, di Desa Nenas Siam, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, Sabtu (26/7).
Kegiatan ini diawali dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Nenas Siam yang menyampaikan apresiasi atas komitmen IMM FK UMSU dalam berkontribusi terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Disusul dengan penjelasan singkat mengenai program oleh Ketua Tim Pelaksana, Ilham Jaya Kesuma, yang menyampaikan pentingnya kontribusi warga dalam mewujudkan desa sehat dan bebas malaria.
“Program SIBERIA merupakan strategi terintegrasi berbasis teknologi Internet of Things (IoT) dan pengelolaan sampah ramah lingkungan yang dirancang untuk menjawab tingginya angka kasus malaria di Desa Nenas Siam, yang pada tahun 2024 tercatat mencapai 188 kasus—tertinggi di Kelurahan Pagurawan. Melalui pendekatan multisektor dan kolaboratif, program ini menyasar berbagai akar permasalahan, mulai dari edukasi, inovasi teknologi, hingga pemberdayaan ekonomi warga,” ujar Ilham Jaya Kesuma.
Dijelaskan Ilham, beberapa kegiatan utama yang akan dilaksanakan antara lain; Sosialisasi dan edukasi PHBS dan eliminasi malaria, pembuatan diffuser IoT dengan essential oil akar pandan wangi sebagai pengusir nyamuk, rumah pemikat nyamuk berbasis energi surya dan sistem otomatis.
Selain itu, ada juga pelatihan pengelolaan sampah organik dan anorganik menjadi produk paving block dan eco-brick yang bernilai guna, pelepasan ikan pemakan jentik nyamuk, serta pembuatan sabun, lotion dan spray alami dari ekstrak akar pandan wangi.
“Selain itu, pengembangan kerajinan tangan dari pandan wangi dan kulit kerang. Tim PPK Ormawa IMM FK UMSU juga akan membentuk tiga lembaga desa: LELUMBUNG SEHAT, SEKAR DESA, dan WIGUNA DESA yang akan menjadi motor penggerak masyarakat dalam menjaga desa tetap sehat dan bebas malaria secara mandiri,” terang Ilham.
Program ini dilaksanakan mulai Juli hingga Oktober 2025 dan diharapkan tidak hanya menurunkan angka kasus malaria, namun juga meningkatkan kesadaran, partisipasi aktif, serta kemandirian ekonomi masyarakat desa melalui produk-produk lokal bernilai jual tinggi.
Melalui kolaborasi ini, IMM FK UMSU berharap Desa Nenas Siam dapat menjadi model inspiratif dalam pemberantasan penyakit endemis, dan menjadi desa percontohan bebas malaria di Sumatera Utara.(id15)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.