
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
ACEH TIMUR (Waspada.id): Dosen Universitas Samudra memperkenalkan insektisida nabati berbahan alami daun sirsak dan daun pepaya pada pelatihan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ke Kelompok Tani Ban Timoh di Balai desa, Desa Buket Drien, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur.
Tim PKM terdiri dosen Fakultas Pertanian dan Fakultas Saintek yaitu Dr. Iswahyudi, S.P., M.Si. (Agroteknologi), Dr. Iwan Saputra, S.P., M.P. (Agroteknologi) dibantu Ir. Arisna Fauzia, S.T., M.T., IPM. (Teknik Sipil) dan melibatkan mahasiswa lintas jurusan dari Program Studi Agroteknologi, Agribisnis, dan Manajemen agar mahasiswa dapat belajar cara memberikan solusi permasalahan di lapangan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Ketua Tim PKM, Dr. Iswahyudi kepada wartawan, Rabu (30/7) mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk implementasi tugas dosen pada Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM).

Di mana, sambungnya, pelaksanaan kegiatan ini menyasar Kelompok Tani Ban Timoh yang menjadi kelompok tani paling lama di Desa Buket Drien. Mereka memiliki sebagian besar dari total lahannya yaitu sawah. Sehingga, di lapangan mereka mengalami permasalahan terkait hama dan mempengaruhi produktivitas padi.
Dr. Iswahyudi memaparkan, serangan hama memang bentuk alamiah dari proses alam di suatu ekosistem. Mereka memiliki fase-fasenya tersendiri. Namun, agar populasinya tidak terlalu banyak dapat kita terapkan beberapa pengendaliannya.
Salah satu tahap pengendalian yang dapat digunakan adalah pada penggunaan insektisida nabati.
“Insektisida nabati yang digunakan dalam PKM ini berasal dari daun sirsak dan daun papaya. Hal ini dikarenakan daun sirsak memiliki senyawa acetogenins, annonain, dan tannin yang merupakan racun bagi hama. Begitu pula daun papaya yang memiliki enzim papain yang dapat menganggu dan menghambat pertumbuhan hama,” ujarnya.
Dr. Iwan juga menambahkan, penggunaan insektisida berbahan dasar alami ini cukup baik dan mudah terurai di lingkungan, terutama di air dan tanah sawah. Berbeda jika dibandingkan dengan insektisida berbahan dasar kimia yang memiliki residu.

Ditambahkan Ir. Arisna Fauzia lagi, selain itu kegiatan ini juga terselenggara dengan baik dengan disponsori dari hibah pengabdian internal Universitas Samudra Tahun 2025 melalui Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Harapan luaran dari kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan petani dalam mengolah lahan pertanian berkelanjutan, sehingga program PKM ini dapat berdampak bagi masyarakat dalam mendukung program strategis dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi,” ujar Ir. Arisna.
Sementara Ketua Kelompok Tani Ban Timoh, Aspan Siregar mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim PKM dengan memberikan pelatihan pembuatan insektisida nabati di kelompok mereka, sehingga menambahkan wawasan kepada mereka terkait penggunaan bahan organik dan alami di anggota kelompok terhadap lahan pertaniannya. (b13)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.