TGUK Banting Setir, dari Jualan Minuman Boba ke Frozen Food

1 hour ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK) akan merubah dan kegiatan usahanya. Emiten pengelola brand minuman Teguk Indonesia itu berniat banting setir dengan menjadikan perdagangan daging sebagai kegiatan usaha utama.

Dalam keterbukaan informasi, TGUK itu menyatakan akan merubah anggaran dasar perusahaan dan menjalankan perdagangan besar daging sapi dan daging sapi olahan dan perdagangan besar daging ayam dan daging ayam olahan menjadi dua kegiatan usaha utama. Sebelumnya, kegiatan usaha utama perusahaan adalah menjalankan kedai makanan, restoran dan penyediaan makanan keliling lainnya, dan kedai minuman.

Kemudian, TGUK menyatakan kegiatan usaha pendukungnya adalah industri pengolahan dan pengawetan produk daging dan daging unggas, industri makanan dan masakan olahan, dan perdagangan besar makanan dan minuman lainnya.

Singkatnya, TGUK akan fokus pada bidang frozen meat dan food processing, dijadwalkan dimulai bulan November 2025. Dalam pelaksanaannya, kegiatan usaha food processing tahap awal akan dijalankan dengan jasa kontrak produksi (maklon) dengan pihak ketiga, hingga perusahaan menyelesaikan seluruh kebutuhan investasi untuk dapat melakukan kegiatan produksi secara mandiri.

"Seiring dengan penambahan kegiatan usaha Perseroan di bidang frozen food dan food processing,selama periode 2025-2029, kebutuhan biaya operasional terus meningkat sejalan dengan bertambahnya skala kegiatan usaha Perseroan," kata TGUK dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (13/11/2025).

Oleh karena itu, perusahaan memperkirakan dampak ekspansi akan membuat perusahaan membukukan rugi operasional pada 2025-2027. Namun, TGUK meyakini bahwa kerugian itu masih dalam tingkat wajar dalam fase investasi dan pembangunan kapasitas.

Perusahaan memperkirakan mulai mencatatkan laba pada tahun 2028 dengan perolehan laba tahun berjalan sebesar Rp3,31 miliar, dan meningkat signifikan menjadi Rp33,81 miliar pada tahun 2029 dan Rp29,64 miliar pada tahun 2030.

"Proyeksi ini menunjukkan bahwa strategi ekspansi dan diversifikasi usaha diharapkan memberikan nilai tambah dan memperkuat kinerja keuangan jangka panjang Perseroan," tulis TGUK.

Sehubungan dengan rencana pergantian kegiatan usaha tersebut, TGUK akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada tanggal 2 Desember 2025.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Teguk (TGUK) Kehilangan Rp21,4 Miliar Dalam 3 Bulan Gegara Barang Basi

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |