Ternyata Ini Alasan Orang RI Doyan Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak masyarakat Indonesia yang pergi berobat ke luar negeri seperti ke Penang (Malaysia) dan Singapura. Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lucia Rizka Andalusia mengungkapkan salah satu alasannya karena faktor alat kesehatan (alkes).

"Karena kan kadang-kadang masyarakat itu berobat ke luar negeri menganggapnya bahwa rumah sakit kita tidak lengkap alkesnya, di sana lebih lengkap. Makin terpenuhinya alkes-alkes di sini, mengurangi (warga RI berobat ke Penang)," kata Lucia dalam peluncuran produk Alkes di Graha Teknomedika, Depok Senin (8/9/2025).

Adapun mayoritas alat Kesehatan di Indonesia lebih banyak berasal dari impor, jumlahnya mencapai 70%, artinya produk lokal baru mengisi pasar sekitar 30%. Meski demikian, dengan mulai munculnya produk lokal, maka kebutuhan alkes di dalam negeri bisa terpenuhi, terbaru dengan rilisnya ventilator (SV300 dan SV 800) serta tiga tipe mesin anesthesia yaitu WATO EX-35, EX 65 PRO dan A8.

Hadirnya produk lokal diharapkan juga bisa mempermurah biaya pengobatan yang ditanggung oleh pasien.

"Harapannya seperti itu (lebih murah). Tapi kan di awal-awal mungkin kita belum mencapai segitu. Paling tidak nanti ke depannya, kalau permintaannya sudah banyak, pasti harganya akan turun," sebut Lucia.

Selain itu, industri lokal juga bisa lebih berdaya saing akibat permintaan terhadap industri dalam negeri naik.

"Di samping itu juga pemanfaatan bahan baku lokalnya, misalnya taruhlah ventilator, itu ada mesinnya, metalnya, ada kabelnya, ada komponen-komponen yang bisa diambil dari bahan baku lokal. Nanti industri logamnya juga meningkat, industri lainnya meningkat, dan lama-lama harganya turun. Dan biaya kesehatannya juga turun," sebut Lucia.

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan (dua dari kiri) dan Dirjen Farmalkes Lucia Rizka Andalusia (tiga dari kiri) di Graha Teknomedika, Senin (8/9/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)Foto: Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan (dua dari kiri) dan Dirjen Farmalkes Lucia Rizka Andalusia (tiga dari kiri) di Graha Teknomedika, Senin (8/9/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan (dua dari kiri) dan Dirjen Farmalkes Lucia Rizka Andalusia (tiga dari kiri) di Graha Teknomedika, Senin (8/9/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Dukung TKDN, Produsen Alkes Masih Terkendala Bahan Baku

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |