
JAKARTA (Waspada) : Komitmen Indonesia dalam mendukung kemerdekaan rakyat Palestina, tidaklah diragukan lagi. Sebagai pengingat akan perjuangan bangsa Palestina melawan penjajahan zionis Israel.
“Bahwa hari ini menjadi saksi perjuangan kita terhadap Bangsa Palestina. Terhitung kemenangan perjuangan Palestina menurutnya harus disambut dengan cara yang beradab. Atas nama MUI, beliau mengucapkan syukur karena selama ini Indonesia konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina, kita harus bersatu padu, mulai dari pemerintah hingga rakyat Indonesia,” kata Prof Sudarnoto Abdul Hakim, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) membuka acara kegiatan Indonesia Bersama Palestina dengan tema “Ramadhan Kemenangan dan Solidaritas” yang diselenggarakan Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban, dihadiri Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta, dan masyarakat Palestina di Indonesia di Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (14/3).
Hidayat Nur Wahid menceritakan perjuangan Palestina, dan menyampaikan sikap resmi para Presiden Indonesia yang senantiasa mendukung Palestina.
“Begitupun dengan konstitusi, selama lembaga konstitusi masih ada, sikap
Indonesia tetap mendukung Palestina. Acara ini mengingatkan kita akan komitmen mendukung Palestina,” terangnya.
Senada, Anis Matta menyampaikan bahwa sekarang ini kita memasuki tahap penting yakni pemulihan Gaza, sehingga dukungan bagi kemerdekaan
Palestina akan berlangsung terus menerus.
“Kesempatan ini merupakan bukti kuat mulai dari Menteri hingga rakyat Indonesia konsisten mendukung perjuangan Palestina,” kata Anis Matta.
Sementara, Fadli Zon mengutarakan kehormatan baginya untuk ikut mendukung Palestina sebagai negara merdeka, dan sesuai dengan amanat konstitusi kita bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
“Bayangkan, disaat kita di sini bersiap untuk berbuka, di Palestina saudara kita terjebak dalam penjajahan. Kehancuran ini juga menimpa situs-situs budaya, seniman, dan budayawan. Hak mereka ini terancam,” ungkap Menbud.
Menteri Fadli menjelaskan UNESCO mencatat kerusakan pada 83 situs sejak 7 Oktober 2023, termasuk 11 situs keagamaan dan 53 bangunan yang bernilai sejarah dan/atau artistik, 3 tempat penyimpanan benda budaya bergerak, 8 monumen, 1 museum, dan 7 situs arkeologi.
Begitupun dengan hancurnya benda-benda cagar budaya di Palestina yang tidak terhitung.
“Belum lagi standar ganda dan kemunafikan yang diterapkan di forum dunia ketika berhadapan dengan Barat,” terangnya.
Acara ditutup dengan pengalungan keffiyeh atau sorban asal Palestina oleh ketua Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban, Dr Ahed Abu AlAtta, kepada para pembicara yang hadir, yakni: Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, Perwakilan Majelis Ulama Indonesia, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, dan Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban berusaha terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak di Indonesia tentang isu-isu terkini di Gaza melalui jalur literasi. (j01)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.