Simak! Ini Cara Mengelola dan Hitung Biaya Pendidikan Anak

3 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Biaya pendidikan terus meningkat dari tahun ke tahun. Data dari Otoritas Jasa Keuangan mencatat, biaya pendidikan anak mengalami kenaikan 10%-15% per tahun.

Karena itu, menyiapkan dana pendidikan sejak dini menjadi langkah bijak agar orang tua tidak kaget dengan lonjakan biaya di masa depan. Lalu, bagaimana cara menyiapkan biaya pendidikan anak agar mereka bisa meraih impiannya?

Cara Menghitung Biaya Pendidikan Anak di Masa Depan

Agar rencana terukur, mari proyeksikan biaya pendidikan anak dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Adapun asumsi yang digunakan adalah kenaikan biaya pendidikan rata-rata 10% per tahun dengan usia anak 1 tahun.

Berikut rumus sederhana untuk memproyeksikan biaya pendidikan di masa depan

Biaya Saat Ini×(1+Inflasi)n

-Biaya Saat Ini: Biaya pendidikan di tingkat sekolah yang dituju saat ini

-Inflasi: Rata-rata kenaikan biaya pendidikan per tahun (contoh 10% atau 0,10)

-n: Jangka waktu (tahun) dari sekarang sampai anak masuk sekolah tersebut

1. Sekolah Dasar (SD) - 5 Tahun Lagi

-Biaya masuk SD saat ini Rp20.000.000

Proyeksi 5 tahun lagi Rp20.000.000×(1+0,10)5= Rp32.210.200

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) - 11 Tahun Lagi

-Biaya masuk SMP saat ini Rp25.000.000

-Proyeksi 11 tahun lagi Rp25.000.000×(1+0,10)11=Rp71.554.400

3. Sekolah Menengah Atas (SMA) - 14 Tahun Lagi

-Biaya masuk SMA saat ini Rp30.000.000

-Proyeksi 14 tahun lagi Rp30.000.000×(1+0,10)14=Rp114.492.200

4. Perguruan Tinggi (S-1) - 17 Tahun Lagi

-Biaya masuk + total kuliah (4 tahun) saat ini Rp150.000.000

-Proyeksi 17 tahun lagi Rp150.000.000×(1+0,10)17=Rp762.593.500

Berdasarkan simulasi di atas, total dana yang perlu disiapkan dari SD hingga S-1 adalah lebih dari Rp980 juta. Angka ini memang terlihat fantastis. Namun dengan strategi menabung yang tepat, Anda bisa mengelola kebutuhan ini dengan lebih ringan dan terencana.

Strategi Menabung Lewat Ala Deposito & Ala Impian

Dalam menyiapkan biaya pendidikan anak, orang tua dapat memanfaatkan kombinasi produk keuangan yang tepat agar rencana lebih terukur. Ala Deposito cocok digunakan untuk kebutuhan dana besar jangka panjang, seperti biaya masuk kuliah atau uang pangkal sekolah.

Dengan nisbah hingga 68% dan total benefit mencapai 9% p.a., simpanan akan tumbuh stabil sesuai tenor yang dipilih, sehingga orang tua bisa lebih tenang dalam menghadapi kebutuhan besar di masa depan.

Sementara itu, Ala Impian lebih sesuai untuk kebutuhan pendidikan yang sifatnya jangka pendek hingga menengah, seperti perlengkapan sekolah, biaya kegiatan ekstrakurikuler, atau field trip. Dengan nisbah 74% dan bagi hasil hingga 8% p.a., tabungan ini menawarkan fleksibilitas penuh karena bisa ditarik kapan saja, memiliki fitur lock untuk menjaga komitmen menabung, hingga auto-debet agar orang tua konsisten menabung.

Dengan mengombinasikan keduanya, persiapan dana pendidikan anak tidak hanya lebih aman, tapi juga lebih fleksibel untuk berbagai kebutuhan di setiap jenjang sekolah.

Dok Bank Aladin Syariah


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Jangan Asal Cicil Rumah dan Mobil, Cek Besaran yang Wajar

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |