Sektor Perumahan Berkontribusi Rp3.050 Triliun Terhadap Perekonomian Nasional

1 day ago 5
EkonomiNusantara

Sektor Perumahan Berkontribusi Rp3.050 Triliun Terhadap Perekonomian Nasional perumahan/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada): Berdasarkan kajian Housing Finance Center BTN menggunakan Tabel Input-Output Nasional, memperlihatkan sektor perumahan memberikan kontribusi senilai Rp3.050 triliun pada tahun 2024 terhadap perekonomian nasional.

Sebab, sektor perumahan memiliki multiplier effect yang sangat besar melibatkan rantai pasok luas hingga 185 subsektor turunan, mulai dari industri material bangunan, logistik, jasa konstruksi, hingga sektor informal yang mendukung pembangunan hunian.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Rp3.050 triliun bukan sekadar angka, tetapi bukti nyata betapa strategisnya sektor perumahan dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional,” kata Direktur Utama Bank BTN Nixon L.P. Napitupulu menanggapi kajian tersebut beberapa hari lalu di Jakarta.

Menurutnya, angka tersebut luar biasa besar, menunjukkan bahwa setiap rupiah yang disalurkan untuk perumahan menghasilkan dampak berlipat gangandkarena itu, dia menyatakan sektor perumahan sebagai motor utama perekonomian nasional.

Nixon menambahkan, kontribusi terbesar datang dari sektor industri pengolahan bahan bangunan, jasa konstruksi, perdagangan, transportasi, hingga jasa keuangan.

“BTN aktif mendorong ekosistem ini melalui inovasi pembiayaan KPR, KPR Mikro, pembiayaan konstruksi, serta penguatan ekosistem perumahan terintegrasi. Tidak hanya membangun rumah, tapi juga menghidupkan sektor-sektor pendukung agar terus tumbuh,” urainya.

Selain kontribusi ekonomi, sektor perumahan juga terbukti menyerap tenaga kerja hingga 12,5 juta orang pada 2024. Sehingga perumahan tidak hanya mendukung kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat konsumsi domestik.

“Saat kita memperkuat sektor perumahan sejatinya sedang membangun pondasi masa depan ekonomi bangsa,” terang Nixon.

Pihaknya terus memperkuat peran sebagai mitra utama pemerintah dan developer dalam mendukung pembiayaan perumahan, khususnya penyaluran KPR BTN.

Pada kuartal I-2025 penyaluran kredit BTN tercatat sebesar Rp286,5 triliun, atau tumbuh 7,8 persen secara tahunan. Terdiri untuk KPR subsidi sebesar Rp179,70 triliun (naik 7,6 persen), dan KPR nonsubsidi tumbuh 8,1 persen menjadi Rp106,80 triliun.

“Ke depan, kami akan terus memperluas akses KPR, memperkuat sales force, memperluas jaringan Sales Center, serta memperdalam kolaborasi strategis dengan developer dan pemerintah. Semua langkah ini untuk memastikan multiplier effect sektor perumahan tetap terjaga dan memberikan dampak optimal bagi perekonomian nasional,” ungkap Nixon.

Dengan peran strategis dan inovasi pembiayaan yang berkelanjutan, BTN optimistis dapat terus memperluas akses kepemilikan rumah, mendukung pemerataan pembangunan, dan berkontribusi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. (J03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |