Rekonfigurasi Politik Lokal, Sebuah Pandangan Antropologi

3 weeks ago 15
Medan

23 Agustus 202523 Agustus 2025

Rekonfigurasi Politik Lokal, Sebuah Pandangan Antropologi Peserta diskusi bertajuk “Rekonfigurasi Politik Lokal: Sebuah Pandangan Antropologi”, Jumat (22/8). Waspada.id/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id):  Forum Diskusi & Kajian Antropologi bekerja sama dengan Yayasan Lentera Cipta Dinamis  (YLCD) kembali menggelar diskusi bertajuk “Rekonfigurasi Politik Lokal: Sebuah Pandangan Antropologi”.

Acara yang menghadirkan nara sumber pemantik diskusi Ibnu Avenna Matondang atau yang lebih akrab disapa “Abu”, Dosen Antropologi FISIP USU,  seniman serta aktivis budaya di Sumatera Utara, diikuti dosen dan mahasiswa Antropologi dari beberapa perguruan tinggi, berlangsung di San Coffe, Jl Perjuangan, Medan, Jumat (22/8).

Dalam paparannya, nara sumber menjelaskan mengenai rekonfigurasi politik yang dapat dipahami sebagai kerangka kekuatan yang terus bergerak dan membentuk dinamika baru dalam perjalanan kehdupan bangsa termasuk dalam konteks politik.

Dalam kaitan ini konfigurasi politik menjadi cermin dari susunan partikel kekuatan yang ada yang tidak bisa dihindari dalam dinamika perjalanan politik suatu negara. Partikel konfigurasi politik ini dipengaruhi oleh suasana politik, sosial, dan kepentingan secara eksternal yang mencakup masalah  ideologi, kebijakan, kebudayaan, wilayah, religi  dan realitas sosial dan politis.

Rekonfigurasi politik juga merupakan rangkaian makna yang mencakup pengertian tentang : figura — konfigurasi — rekonfigurasi;  tiga bagian utama yang berproses menjadi sebuah bentuk rangkaian dinamika pada praktik politik lokal.

Figura adalah bentuk partikel kecil penyusun yang terdiri dari partikel kebudayaan, partikel identitas, partikel ideologi, partikel wilayah, partikel reliji/agama, partikel kebijakan (policy), partikel sosial serta partikel lainnya.

Faktor-faktor penting ini merupakan suatu wujud dari perubahan yang terus berproses dan akan menemukan bentuk barunya serta  menentukan arah masa depan.

Rekofigurasi politik tidak dapat dihindari dalam dinamika politik suatu negara, faktor seperti teknologi ekonomi dan sosial berperan penting dalam membentuk perubahan politik dan bentuk-bentuk itu berubah wujud, bentuk dasar dari pigura politik berdinamika dan berkembang terus dan menemukan bentuknya.

Fase rekonfigurasi poltiik dalam konteks politik lokal Indonesia paling tidak dapat dilihat dalam perjalanan pesta demokrasi yang berlangsung di negeri ini, yang menunjukkan dinamika perubahan yang berlangsung sejak masa Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi hingga saat sekarang ini.

Dinamika rekonfigurasi politik ini saling berkelindan satu sama lain dan mempengaruhi kehidupan politik dan demokrasi di negeri ini; yang tidak hanya mengarah pada perubahan yang lebih baik tapi juga malah sebaliknya  menimbulkan berbagai kontradikasi di dalam.

Rosramadhana memberikan tanggapan terkait konsep rekonfigurasi dengan pemikiran yang dikemukakan oleh Antropolog Levis Strauss dan Radclife  Brown bahwa pola pola rekonfigurasi ini sangat dipengaruhi oleh nilai, simbol serta mitos yang dan berkembang di masyarakat. Jika rekonfigurasi politik  ini merujuk pada proses perubahan di aras politik lokal, maka menarik untuk melihat apakah bentuk perubahan yang terjadi bersifat ajeg dan berpola. Bagian partikel mana yang berpotensi mengalami proses perubahan dan mana yang bersifat besifat ajeg.

Forum diskusi akhirnya sampai pada simpulan bahwa Rekonfigurasi Politik dalam perspektif Antropologi adalah proses perubahan, penyesuaian, atau restrukturisasi dalam hubungan antara politik dan budaya dalam suatu masyarakat. Konsep ini sering digunakan untuk menjelaskan bagaimana dinamika sosial, nilai-nilai budaya, identitas, serta praktik politik mengalami transformasi akibat berbagai faktor, seperti globalisasi, perubahan ideologi, perkembangan teknologi, dan perubahan struktur kekuasaan. (id07)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |