Rekanan Diminta Jaga Kualitas Proyek Jembatan Rangka Baja Mbarung

21 hours ago 3
Aceh

13 Oktober 202513 Oktober 2025

Rekanan Diminta Jaga Kualitas Proyek Jembatan Rangka Baja Mbarung Alat berat milik CV Karya Abadi, sedang mengeruk tapak pondasi jembatan rangka baja Mbarung. Waspada.id/Ali Amran

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

KUTACANE (Waspada.id): Sejumlah kalangan di Aceh Tenggara, meminta pihak rekanan menjaga kualitas proyek pembangunan jembatan rangka baja Mbarung.

Pasalnya, jembatan tersebut merupakan sarana vital yang menghubungkan Kota Kutacane dengan tiga kecamatan di wilayah seberang Sungai Alas.

Selain sebagai objek wisata, ujar Pajri Gegoh, Ketua LSM Penjara Aceh, jalur Mbarung- Salim Pipit dan Mbarung- Rambung Teldak- Lawe Penanggalan, merupakan sentra pertanian dan perkebunan di Aceh Tenggara yang ramai dilalui kenderaan bermotor.

Sebab itu, rekanan harus menjaga kualitas proyek pembangunan jembatan rangka baja Mbarung tersebut, karena tonase kenderaan yang melintas juga nantinya sangat tinggi.

Sudah menjadi rahasia umum, ujar Pajri Gegoh, penyakit umum jembatan di Aceh Tenggara, yakni rendahnya kualitas oprit jembatan yang dibangun, sehingga sering kali oprit jembatan ambruk beberapa bulan atau beberapa tahun setelah selesai dibangun

Bukti nyata, jika oprit jembatan yang dibangun sering ambruk itu, terlihat pada jembatan rangka baja Silayakh, Natam, Mbarung dan oprit jembatan rangka baja Pantei Dona, kendati dibangun dengan biaya yang terbilang fantastis. Namun, pada akhirnya akan membuat pemborosan keuangan negara dan keuangan daerah.

Selain mengingatkan pihak rekanan agar bekerja sungguh-sungguh dan menjaga kualitas paket proyek pekerjaan berbiaya Rp7,8 miliar lebih tersebut, Pajri Gegoh juga mengingatkan agar pihak PPK juga harus meneliti struktur tanah, apakah tanah dasar atau tanah sendimen timbunan banjir.

Tujuannya, agar pondasi jembatan yang dibangun pun sesuai dengan kualitas jembatan, apakah pondasi semi pancang atau jenis lainnya.

Informasi diterima Waspada.id dari berbagai sumber menyebutkan, proyek pembangunan jembatan rangka baja Mbarung yang bersumber dari DOKA 2025 tersebut, dikerjakan CV Karya Abadi juga, dengan nilai kontrak Rp7,8 miliar tersebut dikerjakan Sukeri, mantan Kabag Umum Setdakab Agara masa kepemimpinan Bupati Hasanuddin B.

Sujarno, ST, PPTK proyek pembangunan jembatan rangka baja Mbarung di Dinas PUPR 2025 mengatakan, pondasi jembatan yang dibangun nantinya yakni, pondasi bore pile, sejenis tiang pancang, sistemnya mengebor dan memakai casing plat besi sedalam 8 meter, kemudian dimasukkan tulangan bore pile, lalu dicor, setelah selesai bore pile dipasang tapak dan dinding beton.

Sedangkan total biaya bangunan jembatan rangka baja Mbarung sumber dana DOKA 2025 itu, sebesar Rp7,8 miliar dan dikerjakan CV. Karya Abadi.(Id79/Id80)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |