Realisasi Investasi Triwulan II-2025 Sebesar Rp 477,7 Triliun

1 month ago 16
Ekonomi

Realisasi Investasi Triwulan II-2025 Sebesar Rp 477,7 Triliun Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani /ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada.id): Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi triwulan II-2025 sebesar Rp 477,7 triliun atau setara 25,1 persen dari target Rp 1.905,6 triliun.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan, dari total investasi yang masuk di triwulan II-2025, telah berhasil menciptakan lapangan kerja sebanyak 665.764 orang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Ini adalah pencapaian pada realisasi investasi triwulan II kita lihat angkanya Rp 477,7 triliun, ini ada peningkatan 11,5 persen dari tahun sebelumnya kalau kita bandingkan year on year yang mana tahun sebelumnya Rp 468,4 triliun,” kata Rosan saat Konferensi Pers di BKPM, Selasa (29/7/2025).

Kontribusi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada triwulan II-2025 justru mendominasi, dibandingkan penanaman modal asing (PMA).

Tercatat, PMDN sebesar Rp 275,5 triliun atau setara 57,7 persen dari target. Sedangkan PMA sebesar Rp 202,2 triliun atau 42,3 persen dari target.

Rosan menuturkan, presentase investasi di luar Jawa mendominasi dibandingkan investasi di pulau Jawa.

Investasi di pulau Jawa sebesar Rp 237,5 triliun atau 49,7 persen. Sementara investasi di luar Jawa Rp 240,2 triliun atau 50,3 persen dari target.

“Alhamdulilah yang kita harapkan memang investasi ini, lebih merata ke semua daerah. Sehingga pertumbuhan ataupun sektor-sektor baru pe baru termasuk penciptaan lapangan kerja makin menyebar,” tutur Rosan.

Daerah utama yang menjadi lokasi realisasi investasi PMA dan PMDN adalah Jawa Barat sebesar Rp 72,5 triliun atau 15,2 persen dari total realisasi. Posisi kedua yakni DKI Jakarta sebesar Rp 71,1 triliun atau 14,9 persen dari total.

Posisi ketiga yakni Jawa Timur sebesar Rp 38,6 triliun dengan proporsi 8,1 persen, posisi keempat Sulawesi Tengah sebesar Rp 31,6 triliun dan terakhir Banten sebesar Rp 29,7 triliun.

Realisasi PMA triwulan II sebesar Rp 202,2 triliun atau turun 6,95 persen dibandingkan tahun 2024 sebesar Rp 217,3 triliun.

Rosan mengatakan, persaingan untuk menarik investasi kian meningkat bahkan setelah adanya kebijakan dari pemerintah Amerika Serikat (AS), yang ingin menarik investasinya kembali ke AS.

“Makin meningkat, makin tinggi saat bersamaan banyak kebijakan-kebijakan termasuk AS saja inging menarik investasinya kembali. Dan ini yang kita juga harus navigasikan secara baik dan benar,” ungkap Rosan.

Menurutnya, pemerintah perlu proaktif memberikan sosialisasi program-program yang sudah dilakukan, sehingga bisa menarik investasi asing.

“Makanya kita harus proaktif, makanya ujung tombak kita tetap sama yang luar negeri untuk melakukan sosialisasi itu melalui kebijakan kita dan di saat bersamaan policy apa yang bisa mendorong untuk investasi masuk,” jelas Rosan. (J03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |